SOSIALISASI PEMBERIAN DOSIS PUPUK KASCING DAN BOKASHI
Keywords:
Bibit Karet , Bokashi, Pupuk KascingAbstract
Perkembangan pertanian memberikan peranan penting bagi perekonomian nasional, sumber pendapatan dan kesejahteraan masyarakat serta sebagai pengembangan pusat-pusat pertumbuhan perekonomian di daerah sekaligus berperan dalam pelestarian fungsi lingkungan hidup (Budiman, 2012). Bibit unggul yang menjamin suatu pertumbuhan tanaman yang baik dan meningkatkan produksi. Selain itu dengan bibit atau bahan yang unggul akan mencegah terhadinya serangan hama dan penyakit yang akhirnya akan menyebabkan penurunan produksi (Tim Penulis PS, 2014).
Pupuk kascing adalah pupuk kotoran cacing tanah sebagai bahan organic mengandung berbagai bahan atau komponen yang secara fisik maupun kimiawi dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman terutama dalam fase pembibitan yang membutuhkan nutrisi yang lengkap untuk pertumbuhannya (Triastuti dkk, 2016).
Pupuk organik bokashi memiliki keunggulan dan manfaat, yaitu meningkatkan populasi, keragaman dan aktifitas mikroorganisme menguntungkan, menekan perkembangan pathogen (bibit penyakit) yang ada didalam tanah, mengandung unsur hara makro (N, P, dan K) dan unsur mikro seperti Ca, Mg, B, S, dll, menetralkan pH tanah, menambah kandungan humus tanah, meningkatkan granulasi atau kegemburan tanah, dan meningkatkan kesuburan dan produksi tanaman (Nasir, 2008). Maka perlu dilakukan penelitian Potensi Pemberian Pupuk Kascing dan Bokashi Terhadap Pertumbuhan Bibit Karet Okulasi dengan tujuan untuk mengetahui dosis terbaik pupuk kascing dan bokashi. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan 3 ulangan. Perlakuan pertama dosis pupuk kascing dan perlakuan kedua bokashi. Target luaran berupa publikasi artikel ilmiah di Jurnal Nasional Ilmiah.