KAJIAN HUKUM TERHADAP PEMBATALAN SERTIFIKAT HGB YANG DIKELUARKAN OLEH BADAN PERTANAHAN NASIONAL KOTA BALIKPAPAN DENGAN NOMOR.6729/KEL.SEPINGGANG TAHUN 2006 DAN NOMOR.6730/KEL.SEPINGGAN TAHUN 2006 YANG TERLETAK DI KOTA BALIKPAPAN SESUAI PUTUSAN NOMOR.05/G/2014/PTUN-SMD
DOI:
https://doi.org/10.24903/yrs.v9i1.41Keywords:
Procedural, Rule of Law, Verdict, Certificate RevocationAbstract
Land has the deepest meaning, for the life of the nation Indonesia considering most people including patterned economy is still agriculture. Increasing land needs of the growing population and increasing other needs related to the land, of it certainly stimulated a desire to obtain legal certainty jamnan or written evidence regarding the rights and obligations of an ownership. In terms of the guarantee or the rule of law to an ownership question is the certificate appeared to still be in aborted in the form of cancellation of the certificate with the problem of defective administration or flawed procedural and implement the Court's Decision is accompanied by a legal basis, therefore the land certificate serves as a tool evidentiary on holding a piece of land. Strong sense means that the land certificate is evidence that it is not the only one, so the certificate of land according to land registration system adopted BAL can still be aborted / canceled along can prove upfront court.Downloads
References
Literatur/Buku
Ali Sofwan Husein, 1997, Konflik Pertanahan, Pustaka Sinar Harapan, Jakarta
Andrian Sutedi, 2007, Peralihan Hak Atas Tanah dan Pendaftarannya, Sinar Grafika, Jakarta
A.Siti Soetomo, 1993, Hukum Acara Peradilan Tata Usaha Negara, Eresco, Bandung
Bachtiar Efendi, 1993, Pendaftaran Tanah di Indonesia, Peraturan-peraturan Pelaksanaannya, Alumni, Bandung, 1993
Boedi Harsono, 2003, Hukum Agraria Indonesia: Sejarah Pembentukan Undang-undang Pokok Agraria dan Pelaksanaannya. Djambatan
Herman Hermit, 2004, Caramemperoleh Sertifikat Tanah Hak Milik, Tanah Negara dan Tanah Pemda, Mandar Maju, Bandung.
Kartini Mulyadi dan Gunawan Widjaja, 2005, Hak-hak Atas Tanah, Prenada Media, Jakarta.
Moh Taufik Makaro, 2009, Pokok-pokok Hukum Acara Perdata, Rhinera Cipta, Jakarta
Maria.S.W. Sumardjono, 2005, Kebijakan Pertanahan Antara Regulasi dan Implementasi Cetakan III (Edisi Revisi), Kompas, Jakarta
H. Rochmat Soemitro, 2005, Peradilan Tata Usaha Negara, Eresco Bandung
Titik Triwulan T dan Ismu Gunadi Widodo, 2011, Tata Usaha Negara Indonesia, Kencana Prenada Media Group. Jakarta
Urip Santoso, 2010, Pendaftaran dan Peralihan Hak Atas Tanah, Cet 2, Kencana, Jakarta
Sarjita, 2005, Pelaksanaan Urusan Pertanahan Dalam Era Otonomi Daerah (Keppres No.34 Tahun 2003), Tugu Jogja, Yogyakarta
Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji, 2003, Penelitian Hukum Normatif, Suatu Tinjauan Singkatan, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta
Siti Zumrokhatum & Darda Syahrizal, 2014, Undang-Undang Agraria & Aplikasinya, Dunia Cerdas
Perundang-Undangan
Undang-Undang Dasar 1945 Amandemen ke IV
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria (UUPA)
Undang-Undang 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara
Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah
Peraturan Menteri Negara Agraria Nomor 3 Tahun 1997 tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah.
Sumber Lain
http://books.google.co.id.book
http://bahasa.kemdiknas.go.id/kbbi/indexhp
http://alyaza26.blogspot.co.id/2011/08/tinjauan-umum-mengenai-badan-pertanahan.html?m=1