Kolaborasi Proyek Seni Rupa: Upaya Revitalisasi Area Wisata Embung Patemon Kota Semarang
Keywords:
Kata Kunci: Seni Kolaborasi, Mural, Revitalisasi, Art ProjectAbstract
Salah satu tempat wisata yang ada di Gunung Pati Semarang yang terus berkembang adalah Embung Patemon. Aktivitas pengunjung di Embung Patemon tampak berkurang sejak Covid-19 dan diperparah adanya korban tenggelam hingga tewas di tempat. Dari peristiwa tersebut, sebagai salah satu faktor tidak adanya lagi aktivitas di sekitar area Embung. Hal ini cukup memprihatinkan karena Embung memiliki peluang besar untuk destinasi baik bagi warga di dalam maupun luar daerah. Situasi diperparah setelah berkurangnya aktivitas berakibat bagian tembok dan area Embung tampak tidak terawat lagi. Untuk itu, kelemahan tersebut memberi inspirasi untuk lebih lanjut memberikan manfaat secara langsung kepada masyarakat khususnya bagi warga sekitar ikut berkontribusi memberi wajah segar di sekitar Embung serta memberi interaksi sosial dan keterampilan bagi warga. Apalagi situasi sekarang sudah bisa beraktivitas di luar bersama-sama untuk membuat area wisata lebih menarik dan indah sembari menambah keterampilan dalam seni rupa. Solusi yang dapat dilakukan yaitu sinkronisasi aktivitas dengan cara kolaborasi Perupa dengan warga desa yang diwakili dari perkumpulan Guyup Rembuk dalam menciptakan karya seni Mural. Warga desa tidak sekedar menerima hasil Mural tapi ikut berkontribusi sembari mengasah skill berkarya seni, interaksi sosial yang telah lama vakum akibat pandemi. Selain meningkatkan keterampilan warga, menciptakan interaksi yang baik, juga akan tampil sebuah keindahan pada area Embung. Metode kegiatan yaitu peragaan dan latihan praktik yang didukung dengan demonstrasi. Peragaan juga diimbangi dengan memberikan pemahaman tentang teknik dan media dalam pembuatan karya mural dari 10-15 orang berusia 22-40 tahunan dari perkumpulan Guyup Rembuk warga Patemon, Semarang. Lalu, luaran untuk membangkitkan interaksi sosial, meningkatkan keterampilan skill warga, kompetensi penciptaan visual, dan meningkatkan keindahan pada Area Embung Patemon. Hal tersebut secara tidak langsung memberikan manfaat serta bekal pengembangan kompetensi warga sekitar Embung. Sehingga pengabdian betul memberi berdampak langsung pada masyarakat.
References
Anasmk, 2020. Duka Embung Patemon, Pernah Terjadi Musibah Bocah Tenggelam hingga Meregang Nyawa. Di akses 20 April 2023.
Djelantik, A.A.M. (1999) : Estetika Sebuah Pengantar. Masyarakat Seni Pertunjukan Indonesia.
Erik, 2023. Wawancara. pada hari Minggu 18 April 2023. Embung Patemon, Semarang.
Jazuli, M. 2014. Sosiologi Seni,edisi 2, Yogyakarta: Graha Ilmu. Hal. 31.
Kartika, Dharsono Soni. 2004. Seni Rupa Modern, Bandung: Rekayasa Sains. Hal. 41.
Lilih, P. (2009). Mural Art Center di Jogjakarta: Merancang Mural Art Center dengan Pendekatan Metode Perancangan Partisipatif.
Marianto, Dwi. 2017. Art & Life Force in a Quantum Perspective. Yogjakarta: Scritto Books Publisher. Hal. 392.
Setiadi, Elly M. dkk. 2006. Ilmu Sosial Budaya Dasar. Edisi ketiga. Jakarta: Prenadamedia Group.
Shaman, Humar. 1993. Mengenal Dunia Seni Rupa: tentang seni, karya seni, aktivitas kreatif, apresiasi, kritik, dan estetika, Semarang: Ikip Semarang Press.
Siregar, Parpen. 2009. Konservasi sebagai Upaya Mencegah Konflik Manusia Satwa. Jurnal Urip Santoso
Soedarso, SP. 2006. Trilogi Seni: Penciptaan Eksistensi dan kegunaan seni, Yogyakarta: Institute Seni Yogyakarta.
Soekanto, Soerjono. 2012. “Sosiologi Suatu Penghantar”. Cetakan ke-44, Jakarta: CV. Rajawali.
Syamsiar, Cia. 2009. “Bentuk dan Strategi Perupaan Mural di Ruang Publik”, Brikolase Vol 1, No.1 Juli 2009.
Tabrani, Primadi. 2012. Bahasa Rupa, Bandung: Penerbit Kelir.
Wiryomartomo, Bagoes P. 2001. “Pijar-Pijar Penyikap Rasa : Sebuah Wacana Seni Dari Plato Sampai Derrida”. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Umum.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Bangkit Sanjaya
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.