Program Apoteker Cilik Sekolah Dasar Negeri Kota Baubau
DOI:
https://doi.org/10.24903/jam.v6i02.1487Keywords:
Apoteker cilik, PKM, Sekolah DasarAbstract
Penggunaan obat khususnya pada anak-anak perlu mendapatkan perhatian khusus karena tidak semua anak mudah minum obat ketika sakit. Disisi lain masa anak-anak perlu mendapatkan banyak informasi tentang berbagai profesi agar dapat menambah wawasan sekaligus memacu semangat belajar. Berdasarkan hal tersebut maka dilakukan pelatihan apoteker cilik kepada siswa SD yang bertujuan untuk mengenalkan profesi Apoteker, mengenalkan berbagai macam jenis obat serta penggunaannya yang baik dan benar. Pelatihan dilakukan pada siswa SD kelas 6 di wilayah Kota Baubau. Kegiatan tersebut dibantu oleh mahasiswa Diploma Tiga Farmasi yang diawali dengan penjelasan di kelas.. Kegiatan pertama yaitu menjelaskan tentang profesi apoteker dengan materi definisi profesi apoteker, ruang lingkup pekerjaan apoteker, serta tugas apoteker yang dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab. Kegiatan kedua yaitu mengenalkan logo dan bentuk sediaan obat dengan materi macam-macam logo obat dan bentuk sediaan obat beserta kegunaannya. Kegiatan ketiga yaitu melakukan penyuluhan DAGUSIBU (Dapatkan, Gunakan, Simpan dan Buang) dan penggunaan obat rasional. Pada akhir kegiatan, para siswa/i SDN 1 Baadia menyampaikan beberapa ketertarikannya mengenai apoteker terkhusus apoteker cilik yaitu dapat mengetahui berbagai jenis sediaan obat, cara menggunakan obat yang baik dan benar, obat-obat tradisional yang banyak terdapat disekeliling kita, serta mengetahui secara mengenal lebih dekat cara meracik salah satu sediaan obat yaitu puyer. Selain itu kegiatan ini juga ditutup dengan penyerahan plakat kepada SDN 1 Baadia dalam hal ini diwakili oleh Kepala Sekolah SDN 1 Baadia.
References
Charles, S., dan Lia, A., 2003, Farmasi Rumah Sakit : Teori Dan Terapan, EGC, Jakarta, 177-178.
Anbazhagan, S., Shanbhag, D., Antony, A., Bhanuprakash, K., Anbazhagan, S., Chandran, N., & Ramakrishna, G. 2016. Comparison of effectiveness of two methods of health education on cancer awareness among adolescent school children in a rural area of Southern India. Journal of Family Medicine and Primary Care, 5(2), 430. https://doi.org/10.4103/2249-4863.192357
Anidya, C. M., Taufikurrakhman, A., Akbar, Z., & Ningsih, E. S. 2013. ACIL “Apoteker Cilik”: Upaya Membangkitkan Eksistensi Profesi Apoteker Dan Sistem Interpersonal Education Profesi Kesehatan Sejak Dini. Khazanah, 6(1), 35–40. https://doi.org/10.20885/khazanah.vol6.iss1.art4
Harahap, N. A., Khairunnisa, & Tanuwijaya, J. 2017. Tingkat Pengetahuan Pasien dan Rasionalitas Swamedikasi di Tiga Apotek Kota Panyabungan. Jurnal Sains Farmasi & Klinis, 3(2), 186–192.
Ikatan Apoteker Indonesia (IAI). 2016. Standar Kompetensi Apoteker Indonesia, 1–56.
Masse, J., Grandi, S., Chuang, C., & Berlie, H. 2013. Pharmacy student participation in an interprofessional medical relief trip as members of a joint student organization. Pharmacotherapy, 33 (10), e200.
Palupi, K. C., Sa’pang, M., & Swasmilaksmita, P. D. 2018. Edukasi Gizi Seimbang Pada Anak Sekolah Dasar Di Kecamatan Cilincing Jakarta Utara. Jurnal Abdimas, 5, 49–53.
Soekirman. 2014. Tingkat Pengetahuan Dan Rasionalitas Swamedikasi Pasien di Tiga Apotek Kecamatan Medan Sunggal. https://doi.org/10.1007/s13398-014-0173-7.2
Teramachi, H. 2013. Establishment of a “Correct use of medicine” educational program for health and physical education at junior high schools. Yakugaku Zasshi, 133(12), 1325–1334. https://doi.org/10.1248/yakushi.13-00226-4
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.