Sosialisasi Kesadaran Keberagaman Masyarakat kepada Siswa Kelas XI 4 Man 2 Samarinda
Keywords:
Diversity Awareness, Service Learning, keberagaman budaya, Pendidikan multikultural, sosialisasi, refleksiAbstract
Kegiatan sosialisasi Diversity Awareness di MAN 2 Samarinda menggunakan metode Service Learning bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang pentingnya keberagaman budaya di lingkungan mereka. Kegiatan ini melibatkan empat tahapan utama, yaitu investigasi, perencanaan, pelaksanaan, dan refleksi, yang mendorong siswa untuk berperan aktif dalam proses pembelajaran. Hasil pelaksanaan kegiatan menunjukkan bahwa siswa mampu memahami konsep keberagaman secara lebih mendalam melalui materi yang disampaikan secara interaktif. Umpan balik dari siswa mengindikasikan bahwa sebagian besar peserta merasa kegiatan ini bermanfaat dan relevan dengan kehidupan sehari-hari di Samarinda yang multikultural. Meskipun demikian, terdapat beberapa aspek yang perlu diperbaiki, seperti peningkatan kenyamanan lokasi kegiatan dan penyesuaian durasi agar lebih sesuai dengan preferensi siswa. Dengan penyesuaian tersebut, diharapkan kegiatan serupa di masa mendatang dapat memberikan dampak yang lebih besar dalam membangun kesadaran sosial siswa terhadap keberagaman budaya dan meningkatkan keterampilan sosial mereka. Metode Service Learning terbukti efektif dalam mengintegrasikan pembelajaran akademis dengan pelayanan kepada komunitas, serta membangun kesadaran akan pentingnya toleransi dalam masyarakat multikultural.
References
Agustian, T., Hermawan, D., & Wibowo, A. (2022). Pendidikan multikultural dalam membangun kesadaran siswa. Jurnal Pendidikan Multikultural Indonesia, 8(2), 45-57.
Amin, A. (2018). Tantangan keberagaman budaya di Samarinda: Perspektif sosial. Jurnal Sosiologi Pendidikan, 10(3), 34-48.
Butin, D. W. (2010). Service-learning in theory and practice: The future of community engagement in higher education. Palgrave Macmillan.
Eyler, J., & Giles, D. E. (1999). Where's the learning in service-learning? Jossey-Bass.
Fitria, R. (2020). Keberagaman sosial dan tantangannya di Kalimantan Timur. Jurnal Penelitian Sosial dan Budaya, 7(1), 22-35.
Furco, A. (1996). Service-learning: A balanced approach to experiential education. In B. Taylor (Ed.), Expanding Boundaries: Service and Learning (pp. 2-6). Corporation for National Service.
Handayani, R., & Junaidi, A. (2019). Pentingnya pendidikan multikultural di sekolah menengah. Jurnal Pendidikan Karakter, 9(1), 15-28.
Harsono, T., & Setiawan, R. (2018). Studi kasus multikulturalisme di Kota Samarinda. Jurnal Kajian Budaya, 12(2), 99-112.
Jacoby, B. (2014). Service-learning essentials: Questions, answers, and lessons learned. John Wiley & Sons.
Mitchell, T. D. (2015). Using a critical service-learning approach to facilitate civic identity development. Theory Into Practice, 54(1), 20-28. https://doi.org/10.1080/00405841.2015.977657
Morton, K. (1995). The irony of service: Charity, project and social change in service-learning. Michigan Journal of Community Service Learning, 2(1), 19-32.
Murni, D. (2021). Model pendidikan multikultural untuk sekolah inklusi. Jurnal Ilmu Pendidikan dan Sosial, 9(4), 66-78.
Nurhadi, A. (2017). Integrasi nilai multikultural dalam kurikulum sekolah menengah. Jurnal Kurikulum dan Pembelajaran, 5(3), 28-39.
Pratiwi, S., Darmawan, R., & Setiono, S. (2020). Pembelajaran multikultural dan pencegahan konflik antar siswa. Jurnal Pendidikan Karakter Bangsa, 8(2), 47-59.
Prentice, M., & Garcia, R. M. (2000). Service-learning: The next generation in education. Community College Journal of Research and Practice, 24(1), 19-26.
Purnamasari, N., & Sari, Y. (2017). Kesadaran keberagaman dan implikasinya dalam pendidikan. Jurnal Pendidikan Multikultural Indonesia, 5(1), 17-27.
Putri, A., Handayani, S., & Lestari, M. (2021). Peran pendidikan dalam mempromosikan keberagaman budaya. Jurnal Pendidikan Sosial, 12(3), 99-110.
Rahman, F., & Fitriani, D. (2019). Implementasi service learning dalam pendidikan multikultural. Jurnal Pengabdian Masyarakat, 6(2), 78-90.
Saltmarsh, J. (1996). Education for critical citizenship: John Dewey's contribution to the pedagogy of community service-learning. Michigan Journal of Community Service Learning, 3(1), 13-21.
Saputra, A. (2020). Toleransi dalam pendidikan multikultural: Sebuah pendekatan. Jurnal Pendidikan Toleransi, 4(2), 33-46.
Suryana, W. (2020). Penerapan pendidikan multikultural di sekolah dasar. Jurnal Pendidikan Karakter, 11(1), 13-25.
Susanto, J., Lestari, P., & Nugroho, A. (2018). Pembelajaran berbasis kearifan lokal dalam membentuk karakter siswa. Jurnal Pendidikan Karakter Bangsa, 5(4), 44-59.
Utami, N. (2019). Dinamika sosial dan pendidikan multikultural di Kalimantan Timur. Jurnal Sosial Budaya, 11(3), 45-60.
Wahyudi, R., & Saputra, I. (2021). Pendidikan multikultural dan peranannya dalam membangun masyarakat inklusif. Jurnal Pendidikan Inklusif, 7(1), 23-35.
Widodo, H. (2019). Penguatan multikulturalisme melalui kegiatan sosialisasi budaya. Jurnal Kajian Sosial Budaya, 8(3), 56-67.
Yorio, P. L., & Ye, F. (2012). A meta-analysis on the effects of service-learning on the social, personal, and cognitive outcomes of learning. Academy of Management Learning & Education, 11(1), 9-27. https://doi.org/10.5465/amle.2010.0072
Yusuf, A. (2019). Pendidikan keberagaman budaya di Kalimantan Timur. Jurnal Pendidikan Karakter Bangsa, 7(2), 87-99.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Aulia Rahuma, Siti Marfuah, Muhammad Azmi, Elisa, Andri Ramadhan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.