Faktor Risiko Kejadian Tuberkulosis Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Malinau Kecamatan Malinau Kota Kabupaten Malinau Tahun 2019
DOI:
https://doi.org/10.24903/kujkm.v5i2.832Keywords:
Tuberkulosis Paru, Pencahayaan, Kepadatan Hunian, Kebiasaan MerokokAbstract
Latar Belakang:
Penyakit Tuberkulosis Paru (TB Paru) adalah penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh mycobacterium tuberculosis. Puskesmas Malinau dengan kejadian TB Paru mengalami peningkatan cukup tinggi.
Tujuan :
Tujuan penelitian ini mengetahui mengetahui faktor risiko kejadian Tuberkulosis Paru di wilayah kerja Puskesmas Malinau Kecamatan Malinau Kota Kabupaten Malinau.
Metode Penelitian:
Penelitian ini menggunakan metode survey analitik dengan retrospektif studi dan pendekatan kasus kontrol. Populasi adalah seluruh penderita Tuberkulosis Paru di wilayah kerja Puskesmas Malinau Kecamatan Malinau Kota Kabupaten Malinau bulan Februari 2019 berjumlah 50 orang sebagai kelompok kasus dan 50 orang kelompok kasus. Analisis data menggunakan uji chi-square dan odd ratio.
Hasil :
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pencahayaan merupakan faktor risiko kejadian Tuberkulosis Paru di wilayah kerja Puskesmas Malinau (OR = 3,451 > 1). Kepadatan hunian merupakan faktor risiko kejadian Tuberkulosis Paru di wilayah kerja Puskesmas Malinau (OR = 2,705 > 1). Kebiasaan merokok merupakan faktor risiko kejadian Tuberkulosis Paru di wilayah kerja Puskesmas Malinau (OR = 4,162 > 1).
Kesimpulan:
Dapat di simpulkan faktor risiko kejadian Tuberkulosis Paru di wilayah kerja Puskesmas Malinau Kecamatan Malinau Kota Kabupaten Malinau bahwa ada risiko pencahayaan, ada risiko kepadatan hunian, ada risiko kebiasaan merokok terhadap kejadian Tuberkulosis Paru di wilayah kerja Puskesmas Malinau Kecamatan Malinau Kota Kabupaten Malinau.Downloads
References
Aditama, T.Y. 2014. Tuberkulosis dan kemiskinan. Majalah Kedokteran Indonesia Vol 5 Hal 12.
Agustina, Ayu Wulandari. 2015. Faktor Risiko dan Potensi Penularan Tuberkulosis Paru di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia.
Arif, Wibawa. 2011. Intensi Merokok pada Remaja Awal Laki-laki. Skripsi, Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang.
Chin J. 2016. Manual Pemberantasan Penyakit Menular. Jakarta: Infomedia.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2012. Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkulosis. Depkes RI. Jakarta.
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Utara. 2018. Data Penderita TB Paru. Kalimantan Utara.
Farida, Heriyani. 2013. Risk Factors of the Incidence of Pulmonary Tuberculosis in Banjarmasin city, Kalimantan, Indonesia. International Journal of Public Health Science (IJPHS).
FKM Widya Gama Mahakam. 2018. Buku Panduan Penulisan Skripsi. Samarinda.
Gita, Sekar Prihanti. 2015. Pengaruh faktor-faktor resiko tehadap kejadian tuberkulosis paru di wilayah Puskesmas Pesantren II Kota Kediri. Universitas Muhammadiyah Malang.
Isnaeni. 2013. Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian Tb paru pada usia dewasa (study kasus di Balai pencegahan dan pengobatan Penyakit Paru Pati). Semarang : Universitas Diponogoro. Pdf Factory Pro. Trial.
Jeaneria Rushadi. 2014. Analisis Faktor Risiko Kejadian Tuberkulosis Paru BTAPositif Di Kota Sukabumi Tahun 2014. Jurnal FKM UI.
Jumriana. 2012. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Tuberkulosis Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Maccini Sawah Kota Tahun 2012. UIN Alaudin Makassar
Kasjono, Heru Subaris. 2011. Penyehatan Pemukiman. Gosyen Publishing. Yogyakarta.
Kurniasari. 2012. Faktor Risiko Kejadian Tuberkulosis Paru di Kecamatan Baturetno Kabupaten Wonogiri. https://media.neliti.com/media/publications/4726-ID-faktor-risiko-kejadian-tuberkulosis-paru-di-kecamatan-baturetno-kabupaten-wonogi.pdf
Mahpudin, A.H. 2016. Faktor lingkungan fisik rumah, respon biologi dan kejadian TBC paru di Indonesia. JKMN,1(4).
Notoatmodjo, S. 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. PT Rineka Cipta. Jakarta.
Oktavia. 2016. Faktor risiko kejadian TB Paru di wilayah Kerja Puskesmas Kertapati Palembang. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat.
Padmanesan, Narasimhan. 2013. Risk Factors for Tuberculosis. Hindawi Publishing Corporation Pulmonary Medicine
Patanding. S. 2015. Beberapa Faktor Yang Berhubungan Dengan Dengan
Kejadian Tuberkulosis Paru Di Wilayah Kerja Puskesmas Kota Enrekang
Tahun 2005. Maksasar: Universitas Hasanuddin.
Peraturan Menteri Kesehatan RI No.1077/Menkes/Per/V/2011 tentang Pedoman Penyehatan Udara dalam Ruang.
Perkumpulan Pemberantasan Tuberkulosis Indonesia (PPTI). 2019. Tuberkulosis (TBC). Jakarta : Sekretariat Pengurus Pusat PPTI.
Prihanti. 2015. Analisis Faktor Risiko Kejadian Tuberkulosis Paru. http://ejournal.umm.ac.id/index.php/sainmed/article/view/4207/4570
Ryana, Ayu Setia Kurniasari. 2012. Faktor Risiko Kejadian Tuberkulosis Paru di Kecamatan Baturetno Kabupaten Wonogiri. Media Kesehatan Masyarakat Indonesia.
SNI-03-1731-2004. Tata cara perencanaan lingkungan perumahan di perkotaan.
SNI 03-2396-2001. Tata cara perancangan sistem pencahayaan alami pada bangunan gedung.
Rushadi. 2014. Analisis Faktor Risiko Kejadian Tuberkulosis Paru BTA Positif Di Kota Sukabumi Tahun 2014. http://www.lib.ui.ac.id/naskahringkas/2016-06/S55983-Jeaneria%20Rushadi
Ruth. 2009. Dasar-dasar Ilmu Penyakit Paru. Surabaya: Airlangga University Press.
Somantri I. 2010. Keperawatan medikal bedah : Asuhan Keperawatan pada pasien gangguan sistem pernafasan. Jakarta: Salemba Medika.
Suherni, N. A., & Maduratna. 2013. Analisis Pengelompokan kecamatan di Kota Surabaya Berdasarkan Faktor Penyebab Terjadinya Penyakit Tuberkulosis. Jurnal Sains dan Seni Pomits.
Suryanto. 2013. Hubungan antara Sanitasi Fisik Rumah Susun (Kepadatan Penghuni, Ventilasi, Suhu, Kelembaban, dan Penerangan Alami) dengan Kejadian Penyakit ISPA. http://www.adln.lib.unair.ac.id/go.
Woro, D. 2017. Peningkatan Determinan Sosial Dalam Menurunkan Kejadian Tuberkulosis Paru Di Kota Bandar Lampung. Universitas Lampung Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Universitas Lampung: Lampung.
Wulandari. 2015. Faktor Risiko dan Potensi Penularan Tuberkulosis Paru di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jkli/article/view/10031/7993
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.