Analysis Of Factors Causes Of Work Fatigue On Employees Washing Motor Vehicles In Sub-District Of North Samarinda
DOI:
https://doi.org/10.24903/kujkm.v8i2.1915Keywords:
Kerja, Kelelahan, dan KaryawanAbstract
Kelelahan kerja adalah masalah yang harus diperhatikan secara serius disemua jenis pekerjaan, hal ini yang menyebabkanhilangnya efisiensi, penurunan produktivitas dan kapasitas seseorang dalam bekerja. Tujuan Penelitian: Menganalisis faktorwaktu kerja, masa kerja, beban kerja dan sikap kerja dengan kelelahan yang dialami oleh karyawan pencucian kendaraan bermotor. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif, pendekatan yang digunakan studi kasus dengan teknikwawancara pada 7 orang informan, yaitu 5 orang karyawan pencucian kendaraan bermotor, 1 orang pelanggan, dan 1 orangpemilik tempat pencucian kendaraan roda dua. Hasil penelitian diperoleh bahwa waktu kerja yang fleksibel dan tidak terikat dapat menyebabkan kelelahan, masa kerja mempunyai pengaruh terhadap terjadinya kelelahan, beban kerja internal dan eksternal dapat menyebabkan kelelahan, sikap kerja duduk, berdiri, membungkuk, dan jongkok jika dilakukan secara monoton dapatmenyebabkan kelelahan. Kesimpulan saran penelitian ini, diharapkan karyawan pencucian kendaraan bermotor melakukanperjanjian jam kerja untuk menyisihkan waktu istirahat, waktu makan, dan ibadah minimal 30 menit setiap 4 jam bekerja, melakukan peregangan otot minimal 5-15 menit sebelum melakukan pekerjaan agar otot tubuh tidak terlalu lama dalam keadaan statis.
Downloads
References
2. Susanti S, Amelia AR. Faktor yang Berhubungan dengan Kelelahan Kerja pada Pekerja PT Maruki International Indonesia Makassar Tahun 2018. In: Prosiding Seminar Nasional Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. 2019. p. 231–7.
3. Suma’mur PK. Higiene perusahaan dan kesehatan kerja (HIPERKES). 2017;
4. Suma’mur PK. Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja (Hiperkes) Edisi 2. Penerbit Sagung Seto Jakarta. 2014;
5. Budiono SAM, Yusuf RMS, Pusparini A. Hiperkes dan KK Higiene Perusahaan, Ergonomi, Kesehatan Kerja, Keselamatan Kerja. Semarang: BPUNDIP. 2003;
6. Suma’mur PK. Hygiene perusahaan & keselamatan kerja. Jakarta: Gunung Agung. 2009;
7. Ekonomi) T (Tim PAKH dan. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 Tentang Cipta Kerja. 2020.
8. Putri DP. Hubungan faktor internal dan eksternal pekerja terhadap kelelahan (fatigue) pada operator alat besar PT. Indones power unit bisnis pembangkitan suralaya periode Tahun. 2008;
9. Maurits LSK. Selintas tentang kelelahan kerja. Yogyakarta: Amara Books. 2010;27–9.
10. Budiono AMS, Hiperkes BR. KK Higiene Perusahaan Ergonomi Kesehatan Kerja Keselamatan Kerja. Semarang Badan Penerbit Univ Diponegoro. 2013;
11. Tarwaka SHA, Bakri LS. Ergonomi Untuk Keselamatan, Kesehatan dan Produktivitas Kerja. Surakarta UNIBA Press. 2004;
12. Jex HR. Measuring mental workload: Problems, progress, and promises. In: Advances in psychology. Elsevier; 1988. p. 5–39.
13. Ridwan H. Buku Ajar Kesehatan Kerja. Buku Kedokteran Jakarta EGC. 2009;
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Ilham Rahmatullah, Noberta, istiarto
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.