Peningkatan Produksi Tempe Daun Desa Loh Sumber Kecamatan Loa Kulu Kabupaten Kutai Kartanegara

Authors

  • Julianur Julianur Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur
  • Januar A.S Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur
  • Praja H.S Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur

DOI:

https://doi.org/10.24903/jam.v3i1.407

Keywords:

Tempe daun, desa Loh Sumber

Abstract

Desa Loh Sumber salah satu desa yang berada di Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara yang merupakan salah satu desa yang memiliki produksi lokal berupa tempe daun dan kerupuk dimana pangan tersebut merupakan khas dari desa loh sumber. Kegiatan Iptek Kewirausahaan untuk Masyarakat (IKuM) ini, difokuskan pada usaha produksi tempe. Usaha yang sudah ada sekitar 16 tahun lalu ini merupakan bagian dari UMKM (usaha mikro, kecil dan menengah) masyarakat yang dikembangkan oleh individu atau suatu kelompok. Dalam mengembangkan UMKM tempe daun tersebut dibutuhkan kerja keras dan didukung oleh beberapa aspek seperti tenaga (karyawan) dan alat modern penunjang hasil produksi tempe, agar meningkatkan omset dan kesejahteraan masyarakat. Berbagai macam kendala tentu dirasakan oleh pelaku usaha dalam menjalani usaha tempe tersebut seperti tingginya permintaan masyarakat akan tempe daun yang berbanding terbalik dengan rendahnya jumlah produksi yang dihasilkan, akibatnya pelaku usaha belum bisa memenuhi kebutuhan masyarakat yang cukup tinggi karena masih menggunakan metode tradisional dalam pengolahan tempe yaitu menggiling kedelai secara manual. Tempe daun sangat bermanfaat bagi konsumen yaitu rasanya yang lebih nikmat dan lebih sehat karena menggunakan kemasan alami berupa daun pisang. Melihat dari kendala tersebut kami ingin memberikan sebuah solusi atau metode agar pelaku usaha mampu memenuhi kebutuhan masyarakat, penerapan teknologi modern seperti mesin pengupas kulit kedelai dan penambahan alat-alat pendukung lainnya seperti ember, baskom dan lainnya adalah solusi yang cukup efektif untuk meningkatkan jumlah produksi sekaligus meningkatkan kepercayaan masyarakat dalam mengkonsumsi tempe daun tersebut, tentu ini akan berdampak langsung pada meningkatnya omset bagi pelaku usaha.

References

Inestha Naldi. (2014). Strategi Pemasaran Rumah Tempe di Bogor. Skripsi. Institut Pertanian Bogor

Lieli suharti,Like Sugiono, Yenny Purwati. Model adopsi inovasi teknologi pada UMKM tempe: studi pada pengrajin tempe anggota KOPTI di kotamadya salatiga dan kabupaten boyolali, jawa tengah

Rahayu Astuti. (2014). Komposisi zat gizi tempe yang difortifikasi zat besi dan vitamin A pada tempe mentah dan matang. Agritech. Vol.34, No.2.

Sunyoto, Sujiantoro, Yosta Yoserizal. Penguatan Usaha Melalui Aplikasi Teknologi Tepat Guna bagi Kelompok Pengrajin Tempe. Peduli - Jurnal Ilmiah Pengabdian Masyarakat. Vol 1 No 2.

Downloads

Published

2019-01-31

How to Cite

Julianur, J., A.S, J., & H.S, P. (2019). Peningkatan Produksi Tempe Daun Desa Loh Sumber Kecamatan Loa Kulu Kabupaten Kutai Kartanegara. Jurnal Abdimas Mahakam, 3(1), 24–30. https://doi.org/10.24903/jam.v3i1.407

Issue

Section

Articles