Pelatihan Manik-Manik Motif Kalimantan sebagai Upaya Pengembangan Kreatifitas Anak Imigran Indonesia di Malaysia

Abstract

Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan konsentrasi siswa dengan mengajarkan keterampilan buah melon khas Kalimantan Timur berupa cincin dan gelang. Pengabdian masyarakat ini dilakukan di Kuala Langat Learning Studio, Malaysia. Metode yang digunakan adalah metode ceramah dan demonstrasi yang melibatkan 41 siswa berusia 6 sampai 13 tahun.  Kegiatan ini tidak hanya mengembangkan keterampilan dan kreativitas kerajinan anak-anak, tetapi juga mengenalkan mereka pada warisan budaya Indonesia. Dengan menggunakan motif Kalimantan, anak-anak belajar memahami dan melestarikan tradisi melalui karya seni yang mereka ciptakan. Karya-karya ini merupakan simbol kebanggaan, hasil kerja keras mereka selama menjalani pelatihan, dan bukti nyata kemampuan mereka dalam berkreasi dan berinovasi.