Hubungan Anemia Dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah Pada Ibu Hamil di RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda

Authors

  • Iriyani K Universitas Mulawarman

DOI:

https://doi.org/10.24903/kujkm.v1i1.840

Keywords:

BBLR dan Anemia

Abstract

ABSTRAK

Bayi berat lahir rendah (BBLR) merupakan keadaan dimana bayi yang dilahirkan memiliki berat kurang dari 2500 gram. Kejadian BBLR dipengaruhi oleh beberapa faktor yang terdapat pada Ibunya sendiri, diantaranya anemia, pendapatan, dan pantang   makanan.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan anemia, pendapatan, pantang makanan pada Ibu hamil dengan kejadian BBLR. Jenis penelitian yang digunakan adalah cross sectional study. Penelitian dilakukan di Ruang Mawar RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda pada Bulan Mei Tahun 2014.

Sampel penelitian diambil dari 94 Ibu yang melahirkan dengan genap bulan. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan data primer dan data sekunder yaitu berupa catatan buku pasien. Uji statistik yang digunakan adalah chi square test dengan tingkat kepercayaan 95%.

Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan anemia dengan kejadian BBLR (? = 0,037),

Disarankan agar pemberian suplemen Fe dilengkapi dengan suplemen mikronutrien karena suplemen Fe kurang efektif dalam mengurangi angka anemia pada Ibu hamil.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ibu Hamil Trimester III dengan Status Gizi. http://e-journal.stikesmuhkudus.ac.id/. Di akses pada 26 Maret 2014

Arisman. 2010. Gizi Dalam Daur Kehidupan. Jakarta: EGC

Atikah & Cahyo. 2010. Berat Badan Lahir Rendah (BBLR). Yogyakarta: Nuha Medika.

BPS. 2012. Kematian Ibu dan Anak. http://www.bps.go.id. Diakses pada 24 Maret 2014.

Data Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur Tahun

– 2013.

Data Rekam Medik RSUD Abdul Wahab Sjahranie

Samarinda Tahun 2011 – 2013.

Farrer, Helen. 2001. Perawatan Maternitas. Jakarta: ECG.

Harnany, Afiyah S. 2006. Pengaruh Tabu Makanan, Tingkat Kecukupan Gizi, Konsumsi Tablet Besi, dan Teh Terhadap Kadar Hemoglobin Pada Ibu Hamil di Kota Pekalongan Tahun 2006. http://eprints.undip.ac.id/. Diakses pada 29 Maret 2014.

I Ketut dkk. 2013. Anemia ibu hamil trimester I dan II meningkatkan risiko kejadian berat bayi lahir rendah di RSUD Wangaya Denpasar. http://ojs.unud.ac.id/. Diakses pada 17 Oktober 2013.

Muazizah dkk. 2011. Hubungan kadar hemoglobin ibu hamil dengan berat bayi lahir di rs permata bunda kab.grobogan tahun 2011. https://asy-syifa.unimus.ac.id/. Diakses pada 1 Maret 2014 pukul 20.32 WITA.

Rasyid, S Puspita. 2012. Faktor risiko kejadian bayi berat lahir rendah di rsud prof. Dr. H. Aloei saboe kota gorontalo provinsi gorontalo tahun

http://pasca.unhas.ac.id/. Diakses pada 1 Maret 2014.

Salmah & Rusmiati. 2006. Asuhan Kebidanan Antenatal.

Jakarta: EGC.

Sudji, Fajrina R. 2013. Hubungan Pengetahuan, Sikap, dan Tingkat Pendapatan dengan Konsumsi Asam Folat pada Ibu Hamil di Bidan Praktek Swasta Rina Kecamatan Meuraxa Banda Aceh. http://simtakp.stmikubudiyah.ac.id/. Diakses pada 26 Maret 2014.

Sugiarti, Tri, 2009. Hubungan Faktor Risiko Ibu Terhadap Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) Di Ruang Mawar RSUD A.W.Sjahranie samarinda Tahun 2009. Samarinda: Perpustakaan UNMUL.

Yuni dkk. 2008. Perawatan Ibu Hamil (Asuhan Ibu Hamil). Yogyakarta: Penerbit Fitramaya.

WHO. 2012. Death Rate. http://www.who.int/. Di akses pada 24 Maret 2014.

Downloads

Published

2015-06-01

How to Cite

K, I. (2015). Hubungan Anemia Dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah Pada Ibu Hamil di RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda. KESMAS UWIGAMA: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 1(1), 1–6. https://doi.org/10.24903/kujkm.v1i1.840

Issue

Section

Articles