Analisis Hubungan Penggunaan Air Bersih dan Jamban Keluarga dengan Kejadian Diare Pada Balita

Authors

  • Hamzah B STIKES Graha Medika
  • Sudirman

DOI:

https://doi.org/10.24903/kujkm.v7i1.1172

Keywords:

Diarrhea, use of clean water, use of latrines, children under five years

Abstract

Background:

Diarrhea is still a health problem in the world, there are about 2 million cases of diarrhea worldwide every year, and 1,9 million children under five die from diarrhea every year. Diarrheal disease in Indonesia is an endemic disease and has the potential for extraordinary events. Diarrhea is the 3 highest infectious disease in North Sulawesi in 2016 with a total of 23.881 cases.

Objectives:

His study aims to analyze the relationship between the use of clean water and the use of latrines with the incidence of diarrhea in children under five in Gogagoman Village, Kotamobagu in 2020.

Research methods:

This type of research is observational analytic with cross sectional design with a total sample of 43 respondents. The sampling technique used is accidental sampling. Data were collected by direct interviews with respondents and analyzed univariately and bivariately using the chi square test.

Results:

The results showed that 44,6% of respondents who had children under five suffered from diarrhea, 40,8% of respondents who used clean water did not meet the requirements, 41,5% of respondents who used latrines did not meet health requirements. The statistical test results showed that there was a relationship between the use of stick water and the incidence of diarrhea in children under five (p=0,023<0,05) and there was a relationship between latrine use and the incidence of diarrhea among children under five (p=0,000<0,05) in Gogagoman Village, Kotamobagu.

Conclusion:

here is a relationship between the use of clean water and the use of latrines with the incidence of diarrhea in children under five in Gogagoman Village, Kotamobagu in 2020.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biography

Hamzah B, STIKES Graha Medika

Public Health

References

Dinkes Sulut. (2016). Profil Kesehatan Sulawesi Utara Tahun 2016. https://dinkes.sulutprov.go.id/wp-content/uploads/2016/11/Buku-Profil-Kesehatan-Sulut-2016.pdf
Dinkes Sulut. (2019). Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2018. Dinas Kesehatan Sulawesi Utara.
Ifandi, S. (2017). Hubungan Penggunaan Jamban dan Sumber Air dengan Kejadian Diare pada Balita di Kecamatan Sindue. Afiasi: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 2(2), 38–44.
Irawan, A. Y. (2013). Hubungan antara aspek kesehatan lingkungan dalam phbs rumah tangga dengan kejadian penyakit diare di kecamatan karangreja tahun 2012. Unnes Journal of Public Health, 2(4).
Irianty, H., Hayati, R., & Riza, Y. (2018). Hubungan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dengan kejadian diare pada balita. PROMOTIF: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 8(1), 1–10.
Kasman, K., & Ishak, N. I. (2020). Kepemilikan Jamban Terhadap Kejadian Diare pada Balita di Kota Banjarmasin. Jurnal Publikasi Kesehatan Masyarakat Indonesia, 7(1), 28–33.
Katiandagho, D., & Darwel, D. (2019). Hubungan Penyediaan Air Bersih dan Jamban Keluarga Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Desa Mala Kecamatan Manganitu Tahun 2015. Jurnal Sehat Mandiri, 14(2), 64–78.
Kemenkes RI. (2011). Situasi diare di Indonesia. Buletin Jendela Data Dan Informasi Kesehatan, 2(2), 1–6.
Kemenkes RI. (2013). Riset Kesehatan Dasar 2013. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.
Kemenkes RI. (2018). Profil Kesehatan Tahun 2017. Kementrian Kesehatan RI.
Lidiawati, M. (2016). Hubungan sanitasi lingkungan dengan angka kejadian diare pada balita di wilayah kerja Puskesmas Meuraxa tahun 2016. Serambi Saintia: Jurnal Sains Dan Aplikasi, 4(2).
Mafazah, L. (2013). Ketersediaan sarana sanitasi dasar, personal hygiene ibu dan kejadian diare. KEMAS: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 8(2).
Meliyanti, F. (2016). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian diare pada balita. Jurnal Aisyah: Jurnal Ilmu Kesehatan, 1(2), Hal-09.
Mokosandib, V., Rumajar, P. D., & Suwarja, S. (2017). Penyediaan Air Bersih dan Jamban Keluarga Dengan Kejadian Diare pada Balita di Desa Betelen Kecamatan Tombatu Kabupaten Minahasa Tenggara. Jurnal Kesehatan Lingkungan, 7(2), 52–62.
Notoatmodjo, S. (2011). Ilmu Kesehatan Masyarakat: Ilmu & Seni. Rineka Cipta.
Rohmah, N. (2016). Hubungan Antara PHBS, Penggunaan Air Bersih, Dan Jamban Sehat Di Rumah Tangga Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Sekardangan Kabupaten Sidoarjo. Skripsi. Surabaya, Universitas Airlangga.
Rohmah, N., & Syahrul, F. (2017). Hubungan kebiasaan cuci tangan dan penggunaan jamban sehat dengan kejadian diare balita. Jurnal Berkala Epidemiologi, 5(1), 95–106.
Samiyati, M., Suhartono, S., & Dharminto, D. (2019). Hubungan Sanitasi Lingkungan Rumah dengan Kejadian Diare pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Karanganyar Kabupaten Pekalongan. Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal), 7(1), 388–395.
Setiyabudi, R., & Setyowati, V. (2016). Penyediaan air bersih, penggunaan jamban keluarga, pengelolaan sampah, sanitasi makanan dan kebiasaan mencuci tangan berpengaruh terhadap kejadian diare umur 15-50 th. MEDISAINS, 14(2).
WGO. (2012). Acute diarrhea in adults and children: a global perspective. World Gastroenterology Organisation Global Guidelines.

Downloads

Published

2021-06-22

How to Cite

B, H., & Sudirman. (2021). Analisis Hubungan Penggunaan Air Bersih dan Jamban Keluarga dengan Kejadian Diare Pada Balita. KESMAS UWIGAMA: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 7(1), 52–61. https://doi.org/10.24903/kujkm.v7i1.1172

Issue

Section

Articles