https://journal.uwgm.ac.id/fisipublik/issue/feedFisiPublik: Jurnal Ilmu Sosial dan Politik2023-12-31T11:31:46+07:00Prawira Yudha Pratama, S.IP.,M.I.P.prawirayudha96@gmail.comOpen Journal Systems<div> <p style="text-align: justify;"><strong>FisiPublik: Jurnal Ilmu Sosial dan Politik</strong> is a periodical scientific journal published by the Faculty of Social and Political Sciences, Widya Gama Mahakam University, Samarinda, with <a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/1467441396" target="_blank" rel="noopener"><strong>pISSN 2528-2689</strong></a> and <a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/1473317107" target="_blank" rel="noopener"><strong>eISSN 2540-9751</strong></a><strong> published twice a year in May and November. </strong>This Journal Jurnal FISIPublik publishes scientific work resulting from research, development, thought studies, or administrative theory studies relating to socio-political and administrative issues both concerning organizations and the public.</p> </div>https://journal.uwgm.ac.id/fisipublik/article/view/2628TEORI NEW PUBLIC MANAGEMENT: EVALUASI DAN TANTANGAN DALAM KONTEKS PELAYANAN PUBLIK2023-12-06T22:26:48+07:00Ridwan Kurnia Rahim Rahimkurniarahim84@gmail.comM. Fachri Adnan Adnankurniarahim84@gmail.com<p>Teori New Public Management (NPM) telah menjadi paradigma yang mendominasi transformasi administrasi publik dalam beberapa dekade terakhir. Tujuan Penelitian ini untuk melakukan evaluasi mendalam terhadap konsep NPM dan mengeksplorasi tantangan yang muncul dalam implementasinya, khususnya dalam konteks pelayanan publik. Evaluasi terhadap teori NPM mencakup analisis keberhasilannya dalam meningkatkan efisiensi, akuntabilitas, dan keterlibatan sektor swasta dalam layanan publik. Sementara NPM telah membawa perubahan positif, beberapa kritik muncul terkait dampaknya terhadap keadilan sosial, keberlanjutan, dan kepuasan masyarakat. Ada beberapa hal tantangan praktis yang dihadapi oleh organisasi yang menerapkan prinsip NPM, seperti resistensi internal, perubahan budaya organisasi, dan kompleksitas pengukuran kinerja. Pemahaman mendalam terhadap tantangan ini menjadi kunci untuk mengatasi hambatan dalam mencapai tujuan NPM tanpa mengorbankan aspek-aspek penting dari pelayanan publik. Dengan merinci evaluasi dan tantangan, dapat memberikan wawasan yang lebih komprehensif terhadap dinamika NPM dalam administrasi publik. Oleh karena itu, penelitian ini memiliki tujuan untuk memberikan kontribusi bagi diskusi tentang evolusi administrasi publik dan pengembangan model yang lebih inklusif dan berkelanjutan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.</p>2023-11-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2023 Ridwan Kurnia Rahim Rahim, M. Fachri Adnan Adnanhttps://journal.uwgm.ac.id/fisipublik/article/view/2415STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA TANGERANG DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI POLITIK GEN Z PADA PEMILU SERENTAK 20242023-08-24T17:50:10+07:00Reisya Dwi Ayu Meisavioreisyameisavio@gmail.comYusuf Fadlifadli8daglish@gmail.com<p>Menjelang Pemilu Serentak 2024 sebagian besar para penyelenggara pemilu membidik pemilih pemula dari Generasi Z untuk memperoleh suara. Oleh karena penelitian ini membahas tentang strategi yang digunakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangerang dalam upaya meningkatkan partisipasi politik Gen Z. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis strategi yang telah dan akan digunakan oleh KPU Kota Tangerang dalam merangsang partisipasi politik Gen Z dalam Pemilu 2024. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode pengumpulan data melalui wawancara dengan beberapa kelompok Gen Z di Kota Tangerang dan juga perwakilan dari KPU Kota Tangerang, serta analisis dokumen terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa KPU Kota Tangerang telah merancang berbagai strategi untuk meningkatkan partisipasi politik Gen Z, antara lain sosialisasi pendidikan politik, kampanye sosial media yang kreatif dan informatif, perlibatan Gen Z dalam proses penyelenggaraan terkait Pemilu.</p>2023-11-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2023 Reisya Dwi Ayu Meisavio, Yusuf Fadlihttps://journal.uwgm.ac.id/fisipublik/article/view/2626 DINAMIKA TEORI BIROKRASI DAN TRANSFORMASI ORGANISASI PUBLIK2023-12-06T22:16:09+07:00Kennywan Leo Arischa Arischaarischakennywanleo@gmail.comM. Fachri Adnan Adnan arischakennywanleo@gmail.com<p>Dinamika teori birokrasi dan transformasi organisasi publik merupakan subjek utama dalam konteks administrasi publik modern. Teori birokrasi, yang dikembangkan oleh Max Weber, menyajikan kerangka kerja untuk pemahaman struktur organisasi yang teratur dan berdasarkan aturan. Namun, dalam era perubahan konstan dan kompleksitas global, organisasi publik dituntut untuk beradaptasi dan bertransformasi. Studi ini membahas evolusi teori birokrasi dari perspektif historis dan menyoroti tantangan dan kritik yang dihadapi dalam konteks transformasi organisasi publik. Transformasi ini melibatkan pergeseran paradigma dari model birokratis tradisional ke bentuk organisasi yang lebih responsif, inovatif, dan berorientasi pada hasil. Penelitian ini juga mengidentifikasi faktor-faktor yang mendorong atau menghambat transformasi organisasi publik, seperti perubahan kebijakan, teknologi informasi, partisipasi masyarakat, dan kepemimpinan. Selain itu, disoroti pula strategi implementasi yang efektif untuk mencapai transformasi yang berhasil. Melalui pendekatan analisis literatur dan studi kasus, penelitian ini memberikan wawasan mendalam tentang bagaimana teori birokrasi dapat diintegrasikan dengan konsep transformasi organisasi untuk menciptakan lingkungan yang lebih adaptif dan efisien di sektor publik. Implikasi praktis dari penelitian ini dapat memberikan panduan bagi pembuat kebijakan, manajer organisasi publik, dan peneliti untuk menghadapi tantangan dalam merancang dan melaksanakan transformasi organisasi dengan sukses.</p>2023-11-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2023 Kennywan Leo Arischa Arischa, M. Fachri Adnan Adnan https://journal.uwgm.ac.id/fisipublik/article/view/2639OPTIMALISASI POTENSI WISATA DESA MARAH HALOQ KECAMATAN TELEN KABUPATEN KUTAI TIMUR PROVINSI KALIMANTAN TIMUR2023-12-09T23:26:20+07:00Muhammad Habibihabibi.mayangmaurai@gmail.comSunardi Sunardisunardiuwgm@gmail.com<p>Kabupaten Kutai Timur Provinsi Kalimantan Timur kaya akan potensi wisata yang tersebar di berbagai desa. Melalui kebijakan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan dan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa, maka desa diberi hak untuk membangun dengan memanfaatkan berbagai potensi yang ada, dan salah satunya potensi alam yang dapat dikembangkan menjadi destinasi wisata. Potensi wisata Desa Marah Haloq hingga saat ini belum mendapat perhatian serius dari pemerintah desa yang ditunjukkan dengan belum masuknya ke dalam agenda Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes). Dimana belum ada Pembangunan akses penghubung dan fasilitas umum penunjang lokasi potensi wisata. Penelitian ini dilakukan mendukung terjadinya optimalisasi potensi destinasi wisata. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif, dengan teknik analisis data dari model intraktif dari Milles dan Huberman yang dikaji dengan konsep 6A Pembangunan kepariwisataan.</p> <p>Hasil penelitian menunjukan bahwa Desa Marah Haloq memiliki 3 Potensi Wisata yaitu Hutan Konservasi, Air Terjun, dan Batu Dinding. Ketiga Potensi tersebut dapat di kembangkan dengan menggunakan prinsip A6 yaitu <em>Attraction, Accesbility, Amenities, Available Packages, Activitas </em>dan <em>Ancillary Services.</em> Pertama Potensi Wisata Batu Dinding yang sangat di perlukan dalam penggembanganya seperti <em>Attaction </em>dan <em>accesbility.</em> Kedua Hutan Konservasi yang di butuhkan seperti <em>Attaction</em> bahwa <em>Attaction </em>masih kurang dalam penggembanganya, dan ketiga Air Terjun yang di perlukan seperti <em>Attaction, Accesbility </em>dan <em>Amenities</em>. Sedangkana dalam pengembangan Potensi Wisata tersebut sudah memiliki peraturan kepariwisataan,dan peraturan Desa tentang Pariwisata belum ada sehingga pengembangan Potensi Wisata belum di kelola dengan baik oleh pemerinta desa.</p>2023-11-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2023 Muhammad Habibi, Sunardi Sunardihttps://journal.uwgm.ac.id/fisipublik/article/view/1778FUNGSI ADMINISTRASI DALAM UPAYA MENINGKATKAN EFISIENSI PELAYANAN PADA BADAN PENYELENGGARAAN JAMINAN SOSIAL KETENAGAKERJAAN PALEMBANG2022-10-03T14:07:32+07:00Deany Afriany Deanyafrianydeany@gmail.com<p>The principle administrative feature inside the system of sporting out paintings is that it need to be executed by way of a frontrunner to direct and mobilize all activities closer to subordinates with a view to keep away from the waste of expenses, time and centers of office system. By way of knowledge the administrative functions, the desires might be effortlessly executed and the effectiveness of workplace paintings will increase meaning it will significantly affect the performance of manpower, fee and time. The purpose of this examine changed into to determine the executive feature in enhancing carrier performance and to know efforts to enhance service efficiency on the coping with enterprise for the Social protection of the Palembang. In this have a look at researchers used facts collection techniques with statement, interviews and documentation. The evaluation used is qualitative evaluation. The effects of the take a look at notice that the administrative function in improving carrier performance at the Palembang Employment Social safety administration business enterprise has been jogging well consistent with applicable policies but nonetheless locating boundaries such as insufficient human assets both in high-quality and amount and inadequate infrastructure</p>2023-11-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2023 Deany Afrianyhttps://journal.uwgm.ac.id/fisipublik/article/view/2624MEMBANGUN MASYARAKAT PARTISIPATIF DENGAN APLIKASI PINTAR DI ERA KEBIJAKAN PUBLIK2023-12-06T22:05:06+07:00Ridwan Kurnia Rahim Rahim kurniarahim84@gmail.comDana Mulanda Mulandakurniarahim84@gmail.comKennywan Leo Arischa Arischakurniarahim84@gmail.comAldri Frinaldi Frinaldi kurniarahim84@gmail.comSyamsir Syamsirkurniarahim84@gmail.comNora Eka Putri Putrikurniarahim84@gmail.com<p>Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah membawa dampak signifikan dalam transformasi masyarakat modern, terutama dalam konteks kebijakan publik. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan menganalisis bagaimana implementasi aplikasi pintar dapat menjadi katalisator dalam membangun masyarakat partisipatif di era kebijakan publik. Studi ini fokus pada peran aplikasi pintar sebagai alat untuk meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam proses pengambilan keputusan publik. Melalui analisis literatur dan studi empiris, penelitian ini mencoba mengidentifikasi faktor-faktor kunci yang mendukung keberhasilan implementasi aplikasi pintar dalam meningkatkan partisipasi masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi pintar dapat memfasilitasi akses informasi yang lebih cepat, memungkinkan komunikasi dua arah antara pemerintah dan masyarakat, serta memberikan platform untuk kolaborasi aktif. Masyarakat yang terlibat dalam penggunaan aplikasi pintar cenderung memiliki pemahaman yang lebih baik tentang kebijakan publik dan merasa lebih terlibat dalam proses pembuatan keputusan. Namun, penelitian juga menyoroti beberapa tantangan yang perlu diatasi, seperti aksesibilitas teknologi yang tidak merata, kekhawatiran privasi, dan perbedaan tingkat literasi digital di antara anggota masyarakat. Oleh karena itu, perlu adanya upaya yang berkelanjutan dari pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat untuk memastikan bahwa implementasi aplikasi pintar berjalan secara inklusif dan merata. Penelitian ini menyimpulkan bahwa membangun masyarakat partisipatif dengan aplikasi pintar di era kebijakan publik merupakan langkah positif dalam meningkatkan efektivitas kebijakan dan memperkuat hubungan antara pemerintah dan masyarakat. Meskipun tantangan ada, potensi positif dari integrasi teknologi dalam proses partisipatif menunjukkan arah yang menjanjikan untuk mewujudkan masyarakat yang lebih demokratis dan responsif terhadap kebutuhan kolektif</p>2023-11-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2023 Ridwan Kurnia Rahim Rahim , Dana Mulanda Mulanda, Kennywan Leo Arischa Arischa, Aldri Frinaldi Frinaldi , Syamsir Syamsir, Nora Eka Putri Putrihttps://journal.uwgm.ac.id/fisipublik/article/view/2630PERAN FILSAFAT ILMU DALAM PENELITIAN ILMIAH DAN KEHIDUPAN SOSIAL2023-12-06T22:38:17+07:00Wahyu Saputra Akbar Akbarwahyusaputraakbar@gmail.comOfianto Ofiantowahyusaputraakbar@gmail.com<p>Filsafat ilmu memiliki peran yang signifikan dalam membentuk landasan teoretis dan metodologis bagi penelitian ilmiah serta memberikan peran yang berharga dalam memahami dan membimbing kehidupan sosial. Tulisan ini bertujuan untuk menggambarkan peran filsafat ilmu dalam dua aspek utama, yaitu penelitian ilmiah dan kehidupan sosial. Dalam konteks penelitian ilmiah, filsafat ilmu memberikan landasan konseptual yang mendalam bagi pengembangan teori dan metodologi penelitian. Filsafat ilmu membantu peneliti untuk merumuskan pertanyaan-pertanyaan mendasar, merinci kerangka epistemologis, dan memahami asumsi-asumsi yang mendasari penelitian. Dengan demikian, filsafat ilmu berfungsi sebagai panduan untuk menjaga integritas metodologis, meminimalkan bias, dan memastikan interpretasi yang tepat terhadap hasil penelitian. Selain itu, peran filsafat ilmu juga terlihat dalam kehidupan sosial. Filsafat ilmu membantu masyarakat dalam memahami dasar-dasar pemikiran ilmiah, mendiskusikan etika penelitian, dan mengevaluasi implikasi sosial dari kemajuan ilmiah. Dengan memberikan wawasan tentang sifat pengetahuan dan metodologi ilmiah, filsafat ilmu memainkan peran penting dalam membentuk pandangan masyarakat terhadap sains dan teknologi. Dengan demikian, tulisan ini menggarisbawahi bahwa filsafat ilmu bukan hanya merupakan disiplin akademis yang terpencil, tetapi juga memiliki dampak langsung dalam penelitian ilmiah dan kehidupan sosial. Melalui pemahaman yang mendalam tentang konsep-konsep filosofis seperti epistemologi, ontologi, dan etika, kita dapat memperkaya diskusi ilmiah dan mencapai kemajuan yang berkelanjutan dalam masyarakat yang semakin kompleks dan terhubung.</p>2023-11-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2023 Wahyu Saputra Akbar Akbar, Ofianto Ofiantohttps://journal.uwgm.ac.id/fisipublik/article/view/2559Ekspansi Teknologi : Degradasi Kapabilitas Mahasiswa dalam Berinteraksi Sosial 2023-11-08T07:34:30+07:00Virna Muhdelifa Desembriantivdesembriantj@gmail.comSheila Agustinasheilaagustina592@gmail.comTriyonotryrhgil30@gmail.comVinda Olivia Hannavindasniper29@gmail.com<p style="font-weight: 400;">Nowadays, electronic devices have become a very important part of everyone's life. Gadgets in particular, not only make it easier for someone to gain access to information quickly, but gadgets are also used as communication tools, entertainment, and learning tools which make significant changes to the way people interact with the environment around them. Uncontrolled use of gadgets makes them waste a lot of time in front of the screen, this tends to have an impact on emotional intelligence. Sherry Turkle believes, "as technology ramps up, our emotional lives ramp down". Human emotional abilities or intelligence do not go hand in hand with technological advances. In his book, Turkle describes Henry David Thoreau's Three Chairs concept. David said, "in his cabin there were three chairs -one for solitude, two for friendship, three for society". This research uses a qualitative research method with a phenomenological approach. The qualitative research method is a research method that positions the researcher as the main instrument in the process of obtaining data. This research was conducted at Jember University, precisely on Jalan Kalimantan, Tegalboto No. 37, East Krajan, District. Sumbersari, Jember Regency. Jember University was chosen because it is relevant to the research topic that will be taken up by researchers. Based on the results of interviews and observations, the author found that students tend to choose to operate their smartphones when they are next to unfamiliar colleagues in class. When contacting a friend if they have an appointment to go out, they prefer to communicate via cellphone. However, if students prefer to spend time in front of gadget screens, they may miss this opportunity to interact</p>2023-11-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2023 Virna Muhdelifa Desembrianti, Sheila Agustina, Triyono, Vinda Olivia Hannahttps://journal.uwgm.ac.id/fisipublik/article/view/2627 IMPLEMENTASI TEORI GOOD GOVERNANCE DALAM MENINGKATKAN KINERJA ADMINISTRASI PUBLIK2023-12-06T22:21:25+07:00Dana Mulanda Mulanda danamulanda25@gmail.comM. Fachri Adnan Adnan danamulanda25@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi implementasi teori Good Governance dalam meningkatkan kinerja administrasi publik. Good Governance dianggap sebagai kerangka kerja yang esensial untuk mencapai tata kelola yang efektif, transparan, dan akuntabel dalam administrasi publik. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif dan studi literatur untuk mengevaluasi konsep Good Governance dan menerapkannya dalam konteks administrasi publik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi Good Governance dalam administrasi publik melibatkan beberapa aspek kunci, termasuk partisipasi masyarakat, akuntabilitas, transparansi, aturan hukum, dan efisiensi. Upaya untuk meningkatkan kinerja administrasi publik harus didasarkan pada prinsip-prinsip Good Governance ini. Keterlibatan aktif masyarakat dalam proses pengambilan keputusan, pemantauan pelaksanaan kebijakan, dan pertanggungjawaban pemerintah menjadi kunci untuk mencapai Good Governance. Selain itu, perlunya memperkuat kapasitas dan integritas lembaga-lembaga administrasi publik sebagai bagian dari implementasi Good Governance. Sistem manajemen yang efektif, pengembangan sumber daya manusia, dan penerapan teknologi informasi dapat mendukung pencapaian tujuan Good Governance dalam meningkatkan kinerja administrasi publik. Penelitian ini memberikan kontribusi penting untuk pemahaman tentang pentingnya mengintegrasikan teori Good Governance dalam konteks administrasi publik. Implikasi praktisnya adalah bahwa penerapan Good Governance dapat menjadi landasan untuk perbaikan sistem administrasi publik yang lebih responsif, akuntabel, dan berorientasi pada pelayanan masyarakat. Dengan demikian, penelitian ini dapat menjadi panduan bagi pembuat kebijakan dan praktisi administrasi publik dalam mengoptimalkan kinerja sistem administrasi publik melalui penerapan prinsip-prinsip Good Governance.</p>2023-11-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2023 Dana Mulanda Mulanda , M. Fachri Adnan Adnan https://journal.uwgm.ac.id/fisipublik/article/view/2299EFEKTIVITAS SOSIALISASI PENDIDIKAN POLITIK BERBASIS AUDIO VISUAL TERHADAP PERUBAHAN PENGETAHUAN POLITIK PEMILIH PEMULA 2023-07-12T14:16:02+07:00Sri Wulan Ahdarianti.A Wulansahdariantiahmad@gmail.comOfi Hidayatofi.hidayat@uts.ac.id<p><em>Indonesia in 2024 will face a grand democratic party that will make big decisions for Indonesia's future. Along with this grand performance, another big potential that is highlighted by many parties is the number of first-time voters, which is estimated to reach 60%, dominating voters in Indonesia. This great potential is of concern to many parties to make efforts to provide political education through various media. The purpose of this study seeks to examine the use of political education media and its effectiveness in increasing the political knowledge of first-time voters. This study uses the Quasi Experiment research method, precisely The Non Equivalent Control Group, with testing media using the pre-test and post-test. The study found that there was a significant effect of the use of audio-visual media on increasing the knowledge of novice voters before and after being given audio-visual-based political education. Other findings that try to compare the effectiveness of the use of audio visual with classical media found no significant difference between the two. Thus the use of audio-visual media to increase political knowledge is specifically influential but when compared to classical media it is still the same.</em></p>2023-11-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2023 Sri Wulan Ahdarianti.A Wulan, Ofi Hidayathttps://journal.uwgm.ac.id/fisipublik/article/view/2625RELEVANSI TEORI KLASIK DALAM KONTEKS ADMINISTRASI PUBLIK MODERN2023-12-06T22:11:34+07:00Fifi Febriandiela Fififififebriandiela1702@gmail.comM. Fachri Adnan Adnanfififebriandiela1702@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi relevansi teori klasik dalam konteks administrasi publik modern. Teori klasik, yang melibatkan konsep-konsep seperti divisi kerja, hierarki, dan prinsip-prinsip manajemen, dikembangkan pada abad ke-19 dan awal abad ke-20 oleh para pemikir seperti Max Weber, Frederick Taylor, dan Henri Fayol. Meskipun teori ini muncul pada periode industrialisasi awal, pertanyaan yang muncul adalah sejauh mana konsep-konsep tersebut masih relevan dalam menghadapi kompleksitas dan dinamika administrasi publik saat ini. Metode penelitian melibatkan analisis literatur untuk memeriksa aspek-aspek kunci teori klasik dan kemudian mengidentifikasi bagaimana aspek-aspek tersebut dapat diterapkan atau disesuaikan dalam administrasi publik modern. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sementara beberapa konsep teori klasik tetap relevan, perlu ada penyesuaian untuk mencocokkan tantangan dan perubahan lingkungan yang dihadapi oleh lembaga-lembaga publik saat ini. Temuan ini memberikan wawasan tentang cara menggabungkan warisan teori klasik dengan inovasi yang sesuai dengan dinamika administrasi publik modern. Implikasinya adalah perlunya pengembangan model manajemen yang adaptif dan berorientasi pada hasil, yang dapat menggabungkan keunggulan konsep-konsep klasik dengan kebutuhan masyarakat dan lingkungan yang terus berubah</p>2023-11-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2023 Fifi Febriandiela Fifi, M. Fachri Adnan Adnanhttps://journal.uwgm.ac.id/fisipublik/article/view/2638REALISASI QUICK WIN TERHADAP EVALUASI KEBIJAKAN SMART CITY DI KOTA JAMBI2023-12-09T22:21:38+07:00Nur Sukmawati Sukmawatisukmasyaihu@uinjambi.ac.idEza Tri Yandy Yandysukmasyaihu@uinjambi.ac.idTri Endah Karya Lestiyani lestiyanisukmasyaihu@uinjambi.ac.id<p>Kota Jambi, seperti banyak kota lainnya, tengah menghadapi tantangan besar dalam mengimplementasikan konsep Smart City guna meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kebijakan Smart City di Kota Jambi melalui pendekatan realisasi Quick Win, yang merupakan strategi implementasi cepat untuk meraih hasil positif yang dapat dirasakan secara langsung oleh masyarakat. Metodologi penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Responden melibatkan pemangku kepentingan terkait kebijakan Smart City di Kota Jambi, termasuk pemerintah daerah, sektor swasta, dan masyarakat umum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa realisasi Quick Win memiliki dampak positif dalam evaluasi kebijakan Smart City di Kota Jambi. Beberapa implementasi cepat seperti peningkatan infrastruktur teknologi informasi, penerapan sistem transportasi cerdas, dan pengembangan layanan publik berbasis teknologi telah memberikan manfaat nyata bagi masyarakat setempat. Namun, penelitian ini juga mengidentifikasi beberapa tantangan dan hambatan dalam implementasi Quick Win, seperti keterbatasan anggaran, kurangnya kesadaran masyarakat, dan koordinasi antarinstansi yang belum optimal. Oleh karena itu, penelitian ini juga memberikan rekomendasi untuk mengatasi kendala tersebut dan meningkatkan efektivitas kebijakan Smart City di Kota Jambi. Dengan mengidentifikasi keberhasilan dan kendala dalam realisasi Quick Win, pemerintah daerah dan pemangku kepentingan lainnya dapat merancang strategi yang lebih efektif untuk mewujudkan Smart City yang berkelanjutan dan berdampak positif bagi masyarakat.</p>2023-11-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2023 Nur Sukmawati Sukmawati, Eza Tri Yandy Yandy, Tri Endah Karya Lestiyani lestiyanihttps://journal.uwgm.ac.id/fisipublik/article/view/2577Analisis Faktor-Faktor Determinan Dalam Pemilu : Suatu Tinjauan Terhadap Perspektif Mahasiswa PPKN Unimed Stambuk 20232023-11-21T21:30:30+07:00Fariz Adityafarizaditya11@gmail.comAlissa P. Simbolon Simbolonfarizaditya11@gmail.comErtika Pasaribu Pasaribufarizaditya11@gmail.comEka P. Sihombing Sihombingfarizaditya11@gmail.comJulia Ivanna Ivannafarizaditya11@gmail.com<p>General elections (Pemilu) are a key element in strengthening the foundation of democracy, where voter participation, especially among students, plays a crucial role in shaping the direction of a country's democracy. This research explores the determinant factors influencing the decisions of young voters, particularly students in the Civic Education Program (PPKN) at Universitas Negeri Medan (Unimed) with Stambuk 2023. The primary focus of this study is to understand the motivations and barriers to young voter participation in elections. The research aims to analyze determinant factors in general elections, emphasizing the perspective of PPKN students at Unimed with Stambuk 2023. Through a survey approach and quantitative research design, the study reveals that student voters tend to make decisions based on in-depth understanding, personal beliefs, and active participation in political activities. These findings provide profound insights into the dynamics of student voter preferences and decision-making. Campaign strategies that prioritize effective communication regarding political parties, candidates' track records, visions and missions, work programs, and freedom of expression can enhance the potential for garnering support. Further understanding of personal values and individual experiences is also crucial in designing campaigns that align with the expectations and values of young voters. With this deeper understanding, the research aims to provide a foundation for formulating relevant policy recommendations to increase young voter participation at the university level.</p>2023-11-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2023 Fariz Aditya, Alissa P. Simbolon Simbolon, Ertika Pasaribu Pasaribu, Eka P. Sihombing Sihombing, Julia Ivanna Ivanna