Memancing: Budaya Dan Nilai Kehidupan

Authors

DOI:

https://doi.org/10.24903/fpb.v2i2.228

Keywords:

memancing, budaya, nilai kehidupan, mata pencaharian, kearifan lokal, kreatifitas dan inovasi, dan trias dinamika kebudayaan.

Abstract

Memancing merupakan salah satu aktifitas mata pencaharian yang sarat budaya dan nilai kehidupan dari zaman dahulu, namun pada kondisi kekinian memancing tidak hanya dilakukan oleh para nelayan tetapi juga oleh sebagian masyarakat yang ingin menikmati masa libur bahkan hingga menjadikan memancing sebagai sebuah hobi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, dengan purposive sampling dan accidental sampling dengan tujuan untuk memahami dan menggali sisi budaya serta nilai-nilai kehidupan yang terkandung dalam kegiatan memancing.

Hasil penelitian menunjukkan, pertama, sisi budaya yang terkandung dalam kegiatan memancing (1) adalah bagian dari budaya turun temurun dari orang zaman dulu, yang mengajarkan cara menangkap dan mendapatkan ikan. Melalui kemampuan trias dinamika kebudayaan berupa cipta, rasa, dan karsa sebagai hasil dari pemikiran dan hati nurani menciptakan berbagai karya berupa peralatan mencari/menangkap ikan seperti jebakan ikan, jaring, bubu (perangkap ikan), sebatang bambu untuk alat pancing dari sebatang pohon bambu dari jenis khusus, kemudian dengan kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni (IPTEKS) perkembangan jaman sekarang sebagian masyarakat mencari/menangkap ikan beralih menggunakan peralatan modern termasuk alat pancing (kreatifitas dan inovasi produk), dan (2) merupakan mata pencaharian, hobi, refreshing dari kejenuhan dan stress akibat aktifitas beban kerja yang tinggi. Kedua, nilai-nilai kehidupan yang terkandung didalam kegiatan memancing yakni tawakkal, kesabaran, keberuntungan (hoki), kedisiplinan, berbagi kebersamaan, pengalaman dan keilmuan, penguatan mentalitas, melahirkan semangat baru, mempertajam fokus, menghargai perbedaan baik pendapat, sikap, dan budaya, meningkatkan profesionalisme, selalu ada suasana baru ditiap tempat berbeda, membantu ketenangan (relaxing) dan kesegaran pikiran dan hati (refreshing), mengasah kemampuan (skill), serta menghargai, menjaga dan turut melestarikan kearifan lokal.

References

Buku:

Ali, Mohammad, dan Mohammad Asrori. 2010. Psikologi Remaja: perkembangan peserta didik. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Alston, Margaret., & Wendy Bowles. 2003. Research for social workers: and introduction to methods (2nd ed.). Canberra: Allen & Unwin.

Denzim, Norman K., Yvonna S. Lincoln. 2009. Handbook of qualitative research (Dariatno dkk, Penerjemah). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Field, John. (2003). Social capital. (Nurhadi, penerjemah). Bantul: Kreasi Wacana Offset.

Irawan, Prasetya. 2006. Penelitian kualitaif & kuantitatif untuk ilmu-ilmu sosial. Depok: Departemen Ilmu Administrasi FISIP UI.

Koentjaraningrat. 2011. Pengantar Antropologi I. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Kuper, Adam & Jessica Kuper. 2000. Ensiklopedi ilmu-ilmu sosial. Haris Munandar, et.al. (Penerjemah). Jakarta: PT. Raja Grafinso Persada.

Lawang, Robert M.Z. (2004). Kapital Sosial: dalam perspektif sosiologik, suatu pengantar. Jakarta: FISIP UI Press.

Miles, Matthew B., & A. Michael Huberman. 1994. Qualitative data analyses (second edition). London: SAGE Publications.

Moleong, Lexy J. 2010. Metodologi penelitian kualitatif (Ed. Revisi). Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Muhammad, Abdulkadir. 2011. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti.

Ndraha, Taliziduhu. 2010. Metodologi ilmu pemerintahan. Jakarta: Rineka Cipta.

Neuman, W. Lawrence. 2006. Social Research Methods: Qualitatative and Quantitative Approaches. (4 th ed). USA: Allyn and Bacon.

Ogden, Russel. (2008). “Informant”. Ed. Given, Lisa M. The sage encyclopedia of qualitative research methods volumes 1 & 2. UK: London, SAGE Publications, Inc. 430-431.

Pahmi Sy. 2010. Perspektif baru antropologi pedesaan. Jakarta: gaung Persada Press.

Prasetya, Joko Tri. 2011. Ilmu Budaya Dasar. Jakarta: Rineka Cipta.

Qodratillah, Meity Taqdir, dkk. 2008. Kamus Bahasa Indonesia. Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional Jakarta.

Raco, J.R. (2010). Metode penelitian kualitatif: jenis, karakteristik dan keunggulannya. Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia.

Rafiek, M. 2012. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Yagyakarta: Aswaja Pressindo.

Rahardjo. 2010. Pengantar sosiologi pedesaan dan pertanian. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Schensul, Jean J. (2008). “Methodology”. Ed. Given, Lisa M. The sage encyclopedia of qualitative research methods volumes 1 & 2. UK: London, SAGE Publications, Inc. 516-521.

Setiadi, Elly M., Kama A. Hakam, & Ridwan Effendi. 2006. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar (Ed.2). Jakarta: Kencana.

Sobur, Alex. (2009) Psikologi umum:dalam lintasan sejarah. Bandung: CV. Pustaka Setia.

Strauss, Anselm L. (1987). Qualitative analysis for social scientists. UK: Cambridge University Press.

Sugiyono.(2005). Memahami Penelitian Kualitatif, Bandung: Alfabetha

Sugiyono. (2010). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta

Topatimasang, Roem., Mansur Faqih, dan Toto Rahardjo.(2000). Mengubah Kebijakan Publik, Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Piliang, Yasraf Amir, 2010, Post-Realitas: Realitas Kebudayaan Dalam Era Post-Metafisika, Jalasutra, Yogyakarta.

Vanderstoep, Scott W., & Dierdre D. Johnston. (2009). Research methods for everyday life: blending qualitative and quantitative approaches. CA: San Fransisco. John Wiley & Sons, Inc.

Walliman, Nicholas. (2006). Social Research Methods. UK: London SAGE Publications

Jurnal:

Krefting, Laura. (1991). Rigor in qualitative research: the assessment of trustworthiness. The American Journal of Occupational Therapy, 214-222. Vol. 45, No. 3.

Peraturan Perundang-undangan:

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa

Website:

Ahira, Anne. (2016). Memancing. http://www.anneahira.com/memancing.htm

Goncing, Muhammad Abdi. 2016. Bahasa, Pikiran, dan Realitas. Diunduh pada 19 Mei 2016. http://www.academia.edu/2025853/bahasa_pikiran _dan_realitas

Hidayatullah, Wahyu. 2015. Pengertian dan konsep realitas sosial budaya. Diunduh pada 19 Mei 2016. http://www.trendilmu.com/ 2015/06/pengertian-dan-konsep-realitas-sosial.html#

Jappy, Oppa. 2013. Nilai-nilai hidup dan kehidupan. Download 8 Mei 2017. http://www.kompasiana.com/opajappy/nilai-nilai-hidup-dan-kehidupan_55287adaf17e61d4548b4567

Rohman, Fatkhur. 2011. Perilaku manusia & nilai sosial. Di download 19 Mei 2016. http://ruhtaf12.blogspot.co.id/2011/12/perilaku-sosial-dan-perubahan-sosial.html

Downloads

Published

2018-02-20

How to Cite

Habibi, M. (2018). Memancing: Budaya Dan Nilai Kehidupan. FisiPublik: Jurnal Ilmu Sosial Dan Politik, 2(2), 1–8. https://doi.org/10.24903/fpb.v2i2.228

Issue

Section

Articles

Most read articles by the same author(s)