TY - JOUR AU - Nugrohowati, Nunuk AU - Sukrisno, Adi AU - Hardini, Niniek AU - Rifkia, Via AU - Putri Wahyuni, Yosha PY - 2023/02/03 Y2 - 2024/03/29 TI - Edukasi Seribu Hari Pertama Kehidupan dan Peningkatan Kapasitas Ibu Rumah Tangga sebagai Pencegahan Stunting JF - Jurnal Abdimas Mahakam JA - j. abdimas mahakam VL - 7 IS - 01 SE - Articles DO - 10.24903/jam.v7i01.1917 UR - https://journal.uwgm.ac.id/abdimasmahakam/article/view/1917 SP - 84-95 AB - <p><strong>L</strong><strong>atar </strong><strong>B</strong><strong>elakang</strong><strong>.</strong> Kegagalan pertumbuhan pada periode emas Seribu Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK) dapat memberi dampak gangguan pertumbuhan fisik pada balita. Salah satu penanganan masalah gizi pada 1000 HPK dengan meningkatkan kapasitas Ibu Rumah Tangga dalam memperkuat ketahanan pangan rumah tangga dengan memanfaatkan Potensi Lokal. <strong>T</strong><strong>ujuan</strong><strong>. </strong>Memberikan edukasi tentang 1000 HPK dan Peningkatan Kapasitas Ibu hamil dan ibu balita Berbasis Pemanfaatan Potensi Lokal untuk pencegahan Stunting di Desa Pabeanudik Kabupaten Indramayu. <strong>M</strong><strong>etode </strong><strong>Y</strong><strong>ang digunakan</strong><strong>. </strong>Abdimas dilaksanakan di desa Pabeanudik Kabupaten Indramayu tahun 2022, potensi lokal yang digunakan adalah Ikan Bandeng dan Rumput laut. Responden 32 orang ibu hamil, ibu balita serta kader dari 14 Posyandu. Sosialisasi pada kunjungan pertama bersama kader Posyandu dan staf desa Pabeanudik. Pemberian edukasi 1000 HPK dan pelatihan pemanfaatan potensi lokal dilakukan pada kunjungan kedua, instrumen kuesioner untuk melihat gambaran pengetahuan, sikap dan perilaku responden, kuesioner pre-test dan post-test untuk melihat perubahan pengetahuan tentang 1000 HPK dan potensi lokal rumput laut dan ikan bandeng. Pada kunjungan ketiga diadakan evaluasi Penyuluhan sebagai model pemberdayaan masyarakat dalam bidang Kesehatan. <strong>H</strong><strong>asil dan </strong><strong>K</strong><strong>esimpulan.</strong> Hasil kuisioner menunjukkan pengetahuan baik ibu (100%), sikap ibu baik (93,75%) dan perilaku ibu baik (93,75%) terhadap masalah gizi. Terdapat rata2 peningkatan skor 0,07 tentang 1000 HPK; pada kuesioner ikan bandeng terjadi penurunan skor 0,12 dan peningkatan skor 0,48 untuk rumput laut.&nbsp; Pada evaluasi semua responden menjawab kuesioner input, proses dan output hampir mendekati tolok ukurnya (92,3%) dan tidak ada kesenjangan. &nbsp;Responden mempunyai pengetahuan baik, mempunyai sikap baik untuk menjadi perilaku baik terhadap masalah gizi. Terjadi peningkatan pengetahuan tentang seribu hari pertama kehidupan pada kader, ibu hamil dan ibu balita. Adanya peningkatan kemampuan masyarakat dalam pengolahan ikan bandeng dan rumput laut untuk diterapkan dalam kehidupan sehari hari. Dengan dukungan input internal dan eksternal serta proses pemberdayaan yang baik, masyarakat desa Pabeanudik mempunyai keberdayaan dalam mengidentifikasi masalah kesehatan lokal di daerahnya dan memecahkan masalah kesehatan lokal, yang menjamin tujuan perkembangan keberlangsungan (SDG’s).</p><p>&nbsp;</p> ER -