Penguatan Kompetensi Pedagogical Content Knowledge Guru Peserta MGMP Biologi di Kota Bekasi
DOI:
https://doi.org/10.24903/jam.v4i1.780Keywords:
PCK, Pedagogical Content Knowledge, MGMP, Penguatan Kompetensi Guru BiologiAbstract
Berdasarkan survei, wawancara dengan salahsatu guru peserta MGMP bahwa pembelajaran yang diberikan di kelas tidak pernah mempertimbangkan karakteristik materi biologi sehingga guru cenderung memilih strategi pembelajaran berdasarkan keinginan. Berdasarkan permasalahan tersebut, kegiatan pengabdian yang dilakukan menawarkan pelatihan yang komprehensif agar guru dapat mengintegrasikan pedagogi dan konten sesuai karakteristik materinya dimulai dari pemahaman Pedagogical Content Knowledge (PCK), penggunaan instrument CoRe (Content Representation), penguatan konten biologi. Langkah-langkah yang dilakukan dalam kegiatan pengabdian ini yaitu,1) Sosialisasi kepada ketua MGMP, 2) pemberian materi tentang PCK,3) Pemberian video coaching pembelajaran biologi 4) penyusunan instrumen CoRe 5) review hasil diskusi instrument CoRe. Dari kegiatan pengabdian masyarakat yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: Materi yang disampaikan yaitu mengenai PCK, penyusunan instrument CoRe, dan model-model pembelajaran biologi yang berpusat pada siswa. Tingkat ketercapaian target kegiatan di lapangan dalam bentuk pengetahuan, dan keterampilan, sudah baik. Kegiatan coaching ini dapat mengatasi permasalahan mitra yaitu dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan guru dalam mengintegrasikan pengetahuan konten dan pengetahuan pedagogi. Isi materi, penyampaian materi dan coaching dalam kegiatan pelatihan ini sudah baik. Narasumber dan materi yang disajikan juga mendapat respon yang baik dari peserta. Kendala yang dihadapi adalah fasilitas yang kurang memadai dan kurangnya waktu bagi peserta dalam menyusun instrument CoRe.
References
Arumsari, Diandra. (2017). Pengaruh Keaktifan Guru dalam Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) terhadap Kemampuan Mengelola Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) Sejarah SMA di Kabupaten Klaten. Jurnal Risalah: UNY. http://journal.student.uny.ac.id/ojs/index.php/risalah/article/view/9736.
Dirjen PMPTK. (2010). Prosedur Operasional Standar Penyelenggaraan KKG dan MGMP. Jakarta: Dirjen PMPTK.
Direktorat Profesi Pendidik. (2008). Standar Pengembangan Kelompok Kerja Guru/Musyawarah Guru Mata Pelajaran. Departemen Pendidikan Nasional.
Depdiknas. (2004). Pedoman Musyawarah Guru Pelajaran. Jakarta: Depdiknas.
Depdiknas. (2007). Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru. Jakarta: Fokusmedia.
Fitriana, R., Nur, D. R., & Arbain, A. (2017). Pelatihan dan Simulasi IELTS bagi Mahasiswa dan Dosen di Lingkungan Fakultas Pendidikan dan Keguruan Program Studi Bahasa Inggris Universitas Widya Gama Mahakam Samarinda. Jurnal Abdimas Mahakam, 1(2), 88–95.
Hamalik, O. (2002). Psikologi Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algesindo.
Kemdiknas. (2010). Buku 4 Pembinaan dan Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: Kemdiknas Dirjen PMPTK.
Loughran J., Amanda Berry & Pamela Mulhall. (2006). Understanding and Developing Scince Teacher’s Pedagogical Content Knowledge. Rotterdam Sense Publisher.
National Research Council. (1996) .National Science Education Standards. Washington DC: National Academic Press.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.