Mutu Cabai Merah Besar Segar (capsicum annum l.) Pada Suhu Ruang Dengan Jenis Pengemasan Yang Berbeda Selama Penyimpanan
DOI:
https://doi.org/10.24903/kujkm.v5i1.827Keywords:
Mutu Cabai Merah Besar Segar, Suhu Ruang, PenyimpananAbstract
Latar Belakang:
Cabai merah besar merupakan salah satu komoditas sayuran penting di kalangan masyarakat. Selain berguna untuk penyedap masakan cabai merah juga bernilai tinggi karena memiliki banyak kandungan gizi. Permasalahan yang sering dihadapi pada cabai merah yaitu cepat busuknya tanaman tersebut pasca panen. Oleh karena itu, penanganan pasca panen yang baik merupakan salah satu alternatif yang dibutuhkan untuk mengatasi masalah penurunan mutu.
Tujuan :
Tujuan penelitian ini mengetahui mutu cabai merah besar segar (Capsicum Annum L.) pada suhu ruang dengan jenis pengemasan yang berbeda selama penyimpanan.
Metode Penelitian:
Penelitian ini menggunakan metode eksperimen sungguhan (True Experiment). Pendekatan penelitian eksperimen yang digunakan adalah menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK). Sampel dalam penelitian ini adalah cabai merah besar (Capsicum Annum L.) sebanyak 45 buah cabai. Analisis data menggunakan uji organoleptik.
Hasil :
penelitian menunjukkan bahwa paling baik dilakukan penyimpanan dengan menggunakan kemasan kotak kardus dikarenakan sampai hari ketujuh cabai merah besar pada ulangan 1 sampai ulangan 3 tetap menunjukkan mutu cabai merah yang baik yaitu agak segar, warna merah, beraroma cabai, tesktur tegar.
Kesimpulan:
Terdapat perbedaan mutu cabai merah besar segar (Capsicum Annum L.) dengan susut bobot dan lama penyimpanan.Downloads
References
Arif, A. Bin. (2016). Metode Accellarated Shelf Life Test (ASLT) Dengan
Pendekatan Arrhenius Dalam Pendugaan Umur Simpan Sari Buah Nanas,
Pepaya Dan Campedak. Bogor.
Hongi, H. N. A., Ijong, F., & Mamuaja, C. (2015). Komposisi Mikroba Berasosiasi Dengan Tingkat Kepedasan dan Kesegaran Cabai Rawit (Capsicum frutescens) Selama Penyimpanan Pada Suhu Ruang. Jurnal Ilmu Dan Teknologi Pangan, 3(2), 35–43.
Jamilah, M., Purnomowati, P., & Dwiputranto, U. (2017). Pertumbuhan Cabai Merah (Capsicum annuum L.) pada Tanah Masam yang Diinokulasi Mikoriza Vesikula Arbuskula (MVA) Campuran dan Pupuk Fosfat. Biosfera, 33(1), 37. http://doi.org/10.20884/1.mib.2016.33.1.347
Lamona, A., Purwanto, Y. A., & Sutrisno. (2015). Pengaruh Jenis Kemasan dan Penyimpanan Suhu Rendah Terhadap Perubahan Kualitas Cabai Merah Keriting Segar. Keteknikan Pertanian, 3(2), 145–152. http://doi.org/10.19028/jtep.03.2.145-152
Renate, D. (2009). Pengemasan Puree Cabe Merah Dengan Berbagai Jenis Plastik yang Dikemas. Teknologi Industri Dan Hasil Pertanian, 14(1),80–89.
Rochayat, Y. & M. (2015). Respon kualitas dan ketahanan simpan cabai merah (Capsicum annuum L .) dengan penggunaan jenis bahan pengemas dan tingkat kematangan buah, 14(1), 65–72.
Said, A. A. (2016). Desain Kemasan. Makassar: Universitas Negeri Makassar.
Sembiring, N. (2009). Pengaruh jenis bahan pengemas terhadap kualitas produk cabai merah. Universitas Sumatera Utara.
Setiadi. (2012). Bertanam Cabai dilahan Cabai dan Pot. Jakarta: Penebar Swadaya.
Somantri, R. U., & Syahri. (2016). Kajian Pengaruh Berbagai Jenis Kemasan
Terhadap Kehilangan Hasil Cabai Selama Pengangkutan. In Prosiding Seminar Nasional Lahan Suboptimal (pp. 616–624). Palembang: Balai
Pengkajian Teknologi Pertanian.
Waryat, N, R., & Yanis, M. (2016). Kajian Teknologi Kemasan Untuk
Memperpanjang Umur Simpan Cabai Merah Segar di Provinsi DKI Jakarta, 669–674.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.