Tingkat Keberhasilan Mothercare dalam pendampingan KRTP pada Program Feminisasi Kemiskinan tahun 2017 di Kabupaten Madiun
DOI:
https://doi.org/10.24903/fpb.v3i2.731Keywords:
Mothercare, KRTP, Feminisasi, KemiskinanAbstract
Permasalahan kemiskinan secara keseluruhan menjadi perhatian Pemerintah Provinsi Jawa Timur, namun secara khusus saat ini mencermati adanya peningkatan populasi perempuan yang hidup di bawah garis kemiskinan serta semakin tumbuh dan akutnya kondisi kemiskinan yang terjadi pada rumah tangga dengan kepala rumah tangga perempuan. Fenomena yang sering dikenal sebagai feminisasi kemiskinan atau kemiskinan yang semakin berwajah perempuan tersebut memerlukan upaya khusus dalam rangka penanganannya. Dalam rangka menangani permasalahan tersebut, Pemerintah Provinsi Jawa Timur merancang program untuk menangani kemiskinan perempuan, terutama bagi rumah tangga yang Kepala Rumah Tangga Perempuan (KRTP) melalui Program Penanggulangan Feminisasi Kemiskinan.Program tidak hanya sebagai upaya jangka pendek untuk memberikan bantuan kepada KRTP tetapi terlebih daripada itu adalah sebagai program yang berkelanjutan dalam rangka untuk mengantisipasi adanya perangkap kemiskinan (poverty trap) pada KRTP. Kondisi permasalahan dan kemiskinan yang dihadapi rumah tangga dengan KRTP secara umum lebih kronis di banding dengan kepala rumah tangga laki-laki. KRTP tidak hanya mengalami permasalahan di sektor ekonomi, tetapi juga problematika psikologis, sosial, dan budaya. Kebutuhan untuk mendapatkan jalan keluar dari perangkap kemiskinan tidak cukup melalui fasilitasi akses ekonomi tetapi memerlukan dukungan interaksi secara intensif dari “figur” yang secara keseharian sudah dikenal, dinilai mampu memberikan perlindungan, berkelanjutan, serta memiliki legitimasi sosial. Figur tersebut yang selanjutnya menjadi “ mother care “ atau layaknya sebagai ibu/orang tua yang memiliki kepedulian yang tinggi, menjadi simpul interaksi dan berbagi antar KRTP sehingga akan memupuk harapan serta semangat untuk berjuang bersama-sama dalam upaya keluar dari kemiskinan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. Berdasarkan kebutuhan tersebut kader dari Tim Penggerak PKK adalah figur yang tepat sebagai “mother care” bagi KRTP. Gerakan PKK merupakan gerakan nasional dalam pembangunan masyarakat yang tumbuh dari bawah, yang pengelolaannya dari, oleh dan untuk masyarakat. Jejaring PKK dapat menjangkau kepada keluarga-keluarga secara langsung, karena telah terbentuk kelompok-kelompok PKK, RW, RT dan Kelompok Dasa Wisma. Sehingga melalui optimalisasi TP PKK dalam Jalin Matra PFK diharapkan dapat benar-benar secara riil memecahkan permasalahan problematika kemiskinan yang berwajah perempuan di tingkat keluarga.
References
Bapemas Provinsi Jawa Timur. (2016) Pedoman Umum Penanggulangan Kerentanan Kemiskinan. Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Surabaya.
Kartasasmita, Ginanjar. (1996). Pembangunan untuk rakyat memadukan pertumbuhan dan pemerataan. CID. Jakarta.
Ferdinand, A. 2002. Structural Equation Modeling Dalam Penelitian Manajemen. Semarang : BP UNDIP.
Ghozali. 2008. Structure Equation Modeling (Metode Alternatif denganPartial Least Square). Edisi 2. Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
_______ 2014. Partial Least Squares Konsep, Teknik dan Aplikasi Smart PLS 3.0 untuk
Penelitian Empiris. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang..
Handoko. 2009. Statistik Kesehatan, Belajar Mudah Teknik Analisis Data dalam Penelitian Kesehatan. Mitra Cendekia Press. Jakarta.
Hidayat syah.2010. Pengantar Umum Metodologi Penelitian Pendidikan Pendekatan Verivikatif. Pekanbaru : Pres.
Kuswara, Adi Apriyan. (2005). Pengaruh pembangunan ekonomi dan perubahan sosiodemografis terhadap tingkat kemiskinan di Indonesia. Tesis, Kajian Kependudukan dan Sumber Daya Manusia UI.
Lembaga Penelitian SMERU. (2004). Perencanaan dan penganggaran strategi penanggulangan kemiskinan di daerah: Pola mana yang paling tepat?.
Moeis, J. (2008). Kemiskinan dan pemerataan: Konsep dan ukuran. Bahan pengajaran, MPKP.
Kuncoro,2010. Teori penyebab kemiskinan dan inequality. Bahan pengajaran, MPKP.
Sumanta, Jaka. (2006). Fenomena lingkaran kemiskinan di Indonesia : Analisis ekonometri regional.
Sunaryo, Urip. (2007). Perkembangan jumlah penduduk miskin dan penyebabnya. Badan Pusat Statistik, Jakarta.
Tambunan, Tulus. (2001). Perekonomian Indonesia: Teori, temuan dan empiris. Ghalia. Jakarta.
Triana, Lidya. (2006). Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kemiskinan di Indonesia: Analisis data susenas 2004. Tesis, Kajian Kependudukan dan Sumber Daya Manusia UI.
Usman, Abdhul Aziiz. (2006). Identifikasi karakteristik rumah tangga miskin yang mempengaruhi kemiskinan di Jawa Timur.