PERAN UNI EROPA DALAM MENANGANI PENCEMARAN AIR AKIBAT LIMBAH INDUSTRI TEKSTIL TERHADAP EKOSISTEM PERAIRAN

Authors

  • Clarissa Andarini Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta
  • Laily Rahmadini Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta
  • Annida Thifal Qatrunnada Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta
  • Eriza Putri Tarita Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta
  • Mutiara Budi Aprilianty Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta

DOI:

https://doi.org/10.24903/fpb.v8i1.1872

Keywords:

Uni Eropa, Pencemaran Air, Limbah Tekstil, Ekosistem Perairan

Abstract

Garmen atau tekstil merupakan salah satu jenis industri yang tergolong besar bagi negara-negara di kawasan Eropa, dan diduga seterusnya akan tetap berkembang seiring dengan percepatan laju tren pakaian dunia.  Penelitian ini bertujuan untuk menyuarakan pengaruh dan situasi di balik kesuksesan industri tersebut terhadap ekologi perairan, serta bagaimana pemerintah dan/atau instansi dunia khususnya Uni Eropa dalam menangani isu penting ini. Untuk maksud tersebut, para peneliti memanfaatkan pendekatan kualitatif yang dikaji menggunakan metode studi kepustakaan, memungkinkan para penulis agar membuat analisis berdasarkan data faktual yang ditemukan dalam proses penelitian. Penelitian pada jurnal ini menghasilkan suatu kesimpulan bahwa Uni Eropa memiliki peran dalam rangka mengatasi pencemaran pada ekosistem perairan akibat proses produksi dari industri tekstil. Peran dari Uni Eropa diwujudkan dengan pemberlakuan kebijakan tekstil strategi, penerapan REACH (Registration, Evaluation, Authorization and Restriction off Chemical), penerapan peraturan Green Deals, serta pemberian Sertifikasi Perlindungan Konsumen Oeko-Tex Standard 100. Terakhir, untuk penelitian selanjutnya penulis menyarankan untuk secara khusus membahas mengenai efektivitas dari upaya-upaya yang telah dilakukan oleh Uni Eropa dalam mengatasi pencemaran lingkungan akibat limbah dari produksi tekstil.

References

Bailey, K., Basu, A., & Sharma, S. (2022). The Environmental Impacts of Fast Fashion on Water Quality: A Systematic Review. Water (Switzerland), 14(1073), 1–11. https://doi.org/10.3390/w14071073

Camilleri, M. A. (2020). European environment policy for the circular economy: Implications for business and industry stakeholders. Sustainable Development, 28(6), 1804–1812. https://doi.org/10.1002/sd.2113

Claudio, L. (2007). Waste Couture. Environ Health Perspect. 2007 Sep;, 115(9):(Sept 2007), A449–A454.

Dewi, R. (2013). Implementasi Renewable Energy Directive Uni Eropa Sebagai Hambatan Non Tarif Perdagangan. Jurnal Interdependence, 1(2), 150–164.

Dobrin, C., Dima, A., & Tanase, C. (2017). STATISTICAL ANALYSIS OF TEXTILE INDUSTRY AT THE EUROPEAN UNION LEVEL IN POST CRISIS PERIOD. PROCEEDINGS OF THE 11th INTERNATIONAL MANAGEMENT CONFERENCE, 474–480.

Dobson, A. (2007). Green political thought: Fourth edition. Green Political Thought: Fourth Edition, 1–225. https://doi.org/10.4324/9780203964620

Dwiana, Ignatius. (2022). Ini Dampak Industri Pakaian Pada Lingkungan. Poskota.co.id. https://poskota.co.id/2022/03/10/ini-dampak-industri-pakaian-pada-lingkunga

Echa.europa.eu. https://echa.europa.eu/regulations/reach/understanding-reach

Eckert, E., & Kovalevska, O. (2021). Sustainability in the European Union: Analyzing the Discourse of the European Green Deal. Journal of Risk and Financial Management, 14(2), 80. https://doi.org/10.3390/jrfm14020080

Europe.eu. Textile and clothing industries. https://single-market-economy.ec.europa.eu/sectors/fashion/textiles-and-clothing-industries_en

Europe.eu. A European Green Deal. https://ec.europa.eu/info/strategy/priorities-2019-2024/european-green-deal_en

Fauziah, A. (2022). Bisahkah Sampah di Laut Berdampak pada Kesehatan Manusia? – FKM UNAIR. FKM UNAIR. Retrieved November 23, 2022, from https://fkm.unair.ac.id/bisahkah-sampah-di-laut-berdampak-pada-kesehatan-manusia/
Gaylarde, C., Baptista-Neto, J. A., & da Fonseca, E. M. (2021). Plastic microfibre pollution: how important is clothes’ laundering?. Heliyon, 7(5), e07105.
George, M. W. (2008). The Elements of Library Research.
Kirchherr, Julian, Denise Reike, and Marko Hekkert. (2017). Conceptualizing the circular economy: An analysis of 114 definitions. Resources, Conservation and Recycling 127: 221–32.
Lalic, B., Rakic, S., & Marjanovic, U. (2019, June 30). Use of Industry 4.0 and Organisational Innovation Concepts in the Serbian Textile and Apparel Industry. Fibres & Textiles in Eastern Europe, 27(3 (135)), 10-18. 10.5604/01.3001.0013.0737
Langhammer, J. (2004). Water quality changes in the Elbe River basin. Geografie-Sbornik CGS, 109(2), 93–104. https://doi.org/10.37040/geografie2004109020093
Li, Y., Shen, J., Lu, L., Luo, Y., Wang, L., & Shen, M. (2018). Water environmental stress, rebound effect, and economic growth of China’s textile industry. PeerJ, 2018(6), 1–24. https://doi.org/10.7717/peerj.5112
Lupke, Marc von. (2013). Membersihkan Sungai Jerman. Dw.com. https://www.dw.com/id/bagaimana-sungai-jerman-bisa-bersih/a-17010309
Maia, L. C., Alves, A. C., & Leão, C. P. (2013). Sustainable work environment with lean production in textile and clothing industry. International Journal of Industrial Engineering and Management, 4(3), 183–190.
Mehta, angeli. (2018). Apparel brands join forces to clean up their act in Bangladesh. www.reutersevents.com.https://www.reutersevents.com/sustainability/apparel-brands-join-forces-clean-their-act-bangladesh.
Muzamil, M. A. (2010). Dampak limbah cair pabrik tekstil pt kenaria terhadap kualitas air sungai Winong sebagai irigasi pertanian di Desa Purwosuman kecamatan Sidoharjo Kabupaten Sragen 2010.
Paterson, M. (2000). Understanding Global Environmental Politics: Domination, Accumulation, Resistance. Palgrave Macmillan.
Rani, F. (2013, Februari). Perspektif Green Thought Dalam Paradigma Baru Politik Internasional (Teori Dan Praktek). Jurnal Transnasional, 4(2).
Rizaty, M. A. (2022). Tekstil Sintetis Jadi Sumber Utama Mikroplastik di Lautan. Data Indonesia. Retrieved November 23, 2022, from https://dataindonesia.id/ragam/detail/tekstil-sintetis-jadi-sumber-utama-mikroplastik-di-lautan
Sabatini, S., & Bergerbrant, S. (2019). Textile Production and Specialisation in Bronze Age Europe. In The Textile Revolution in Bronze Age Europe: Production, Specialisation, Consumption (pp. 1-14). Cambridge University Press. https://doi.org/10.1017/9781108656405.001
Sakamoto, M., Ahmed, T., Begum, S., & Huq, H. (2019). Water pollution and the textile industry in Bangladesh: Flawed corporate practices or restrictive opportunities? Sustainability (Switzerland), 11(7). https://doi.org/10.3390/su11071951
Somantri, G. R. (2005, December). MEMAHAMI METODE KUALITATIF. Makara Human Behavior Studies in Asia Makara Human Behavior Studies in Asia, 9(2), 57-65. 10.7454/mssh.v9i2.122

Downloads

Published

2023-05-31

How to Cite

Clarissa Andarini, Rahmadini, L., Qatrunnada, A. T., Tarita, E. P., & Aprilianty, M. B. (2023). PERAN UNI EROPA DALAM MENANGANI PENCEMARAN AIR AKIBAT LIMBAH INDUSTRI TEKSTIL TERHADAP EKOSISTEM PERAIRAN. FisiPublik: Jurnal Ilmu Sosial Dan Politik, 8(1), 338–355. https://doi.org/10.24903/fpb.v8i1.1872

Issue

Section

Articles