DASAR PEMBENTUKAN STRUKTUR SOSIAL PANITIA PILKADES DESA LABANG 2021
Keywords:
Struktrur sosial, Panitia Pilkades, dan PolitikAbstract
Abstrak
Proses pembentukan struktur panitia pilkades di desa Labang mengorbankan Pendidikan sebagai Lembaga edukasi generasi bangsa. Keputusan pemilihan ketua panitia pilkades di desa Labang menghadirkan polemik di kalangan masyarakat. Ketua panitia pilkades merupakan guru sekolah dasar di desa Labang. Guru yang seharusnya menjadi garda terdepan dalam memperbaiki kondisi Pendidikan yang semakin buruk karena pandemi. Namun, pada kenyataan di desa Labang menunjukkan fenomana guru yang merangkap jabatan public lain yakni sebagai panitia pilkades. Sehingga, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dasar pembentukan struktur panitia pilkades di desa Labang. Penelitian ini menggunakan metode kulaitatif dengan pendekatan observasi dan wawancara. Metode ini digunakan agar bisa memperoleh data secara mendalam yang tidak bisa diukur oleh angka-angka kuantitatif. Teori strukturasi menjadi perspektif utama untuk menjadi pisau anlisis dalam penelitian ini. Teori ini relevan untuk analisis pembentukan struktur sosial masyarakat dengan konsep dualitas agen dan struktur. Hasil penelitian menunjukkan adanya keterkaitan antara agen yaitu guru sekolah dasar sebagai ketua panitia pilkades dengan struktur pendukung seperti perangkat desa, instansi Pendidikan, dan tokoh masyarakat.
References
Firmansyah, B., & Yuwanto. (2019). Implementasi Kebijakan Electronic-Voting (E-Voting) Dalam Pemilihan Kepala Desa Di Kabupaten Pemalang Tahun 2016. Journal of Politic and Government Studies, 8, 1–14.
Giddens, A. (2010a). Metode Sosiologi: Kaidah-Kaidah Baru (1st ed.). Pustaka Pelajar.
Giddens, A. (2010b). Teori Strukturasi (I). Pustaka Pelajar.
Indonesia, C. (2021). Polemik Gugatan Sengketa Pilkada 2020. CNN Indonesia TV. https://www.cnnindonesia.com/tv/20210209080519-410-603949/video-polemik-gugatan-sengketa-pilkada-2020
Kusumastuti, K. (2017). Partisipasi Politik Perempuan dalam Pemilihan Kepala Desa (Vol. 8, Issue 2) [Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa “APMD”]. http://repository.ub.ac.id/4953/
Lambe, K. H. P. (2018). Analisis Strukturasi Politisi Toraja Dipanggung Politik Sulawesi Selatan. Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi, 1(April), 78–83. https://jurnal.yapri.ac.id/index.php/semnassmipt/article/download/36/36/
Moleong, L. J. (2000). Metodologi Penelitian Kualitatif. Remaja Rosda.
Permendagri. (2015). Permendagri Nomor 112 Tahun 2014 tentang Pilkades. Jogloabang. https://www.jogloabang.com/desa/permendagri-112-2014-pilkades
Raho, B. (2007). Teori Sosiologi Modern (J. Wolor (ed.)). Prestasi Pustaka.
Rizki, S. C., & Hilman, Y. A. (2020). Menakar Perbedaan Opini Dalam Agenda Pelaksanaan Kontestasi Pilkada Serentak di Tengah Covid-19. Jurnal Ilmiah Muqoddimah: Jurnal Ilmu Sosial, Politik Dan Hummanioramaniora, 4(2), 143. https://doi.org/10.31604/jim.v4i2.2020.143-155
Sadewo, F. S. (2016). Meneliti Itu Mudah. In M. Legowo (Ed.), UNESA University Press (Issue 9). Unesa University Press. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004
Susanti, E. M. (2011). Dampak Konflik Pilkades (Studi Kasus di Desa Ngares Kecamatan Trenggalek Kabupaten Trenggalek). Universitas Jember.
Tirta, I. (2021). Pemkab Bangkalan Awasi Prokes Pilkades 120 Desa. Republika.Co.Id,Bangkalan. https://www.republika.co.id/berita/qo62l6485/pemkab-bangkalan-awasi-prokes-pilkades-120-desa
Wadipalapa, R. P. (2015). Meme Culture & Komedi-Satire Politik: Kontestasi Pemilihan Presiden dalam Media Baru. Jurnal ILMU KOMUNIKASI, 12(1), 1–17. https://doi.org/10.24002/jik.v12i1.440
Wirawan, I. B. (2012). Teori-Teori Sosial Dalam Tiga Paradigma. Prenadamedia Group.
Yuningsih, N. Y., & Subekti, V. S. (2016). Demokrasi dalam Pemilihan Kepala Desa? Studi Kasus Desa Dengan Tipologi Tradisional, Transisional, dan Modern di Provinsi Jawa Barat Tahun 2008-2013. Jurnal Politik, 1(2). https://doi.org/10.7454/jp.v1i2.21
