PENGARUH TOP MANAGEMENT COMMITMENT, PERATURAN, PROSEDUR K3, EMPLOYEE COMMUNICATION, EMPLOYEE COMPETENCE, WORK ENVIRONMENT DAN KETERLIBATAN PEKERJA TERHADAP KINERJA PROYEK KONSTRUKSI
(Studi Kasus di Proyek Gedung Kantor Bupati Pesisir Barat Provinsi Lampung PT. Jaya Konstruksi MP, Tbk.)
DOI:
https://doi.org/10.24903/je.v10i1.1216Keywords:
Komitmen, Peraturan dan Prosedur K3, Komunikasi¸ Kompetensi, Work Environment, PekerjaAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pentingnya untuk menerapkan sistem manajemen keselamatan kerja terhadap kinerja proyek kontruksi meneliti beberapa faktor yang melatar belakangi permasalahan pada PT Jaya Kontruksi MP. Metode analisis yang digunakan yaitu analisis regresi berganda. Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data primer dengan alat ukur berupa kuesioner. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan bagian kontruksi di PT Jaya Kontruksi MP, Tbk yang berjumlah 40 orang dan sampel yang digunakan adalah seluruh populasi (sampel jenuh). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan secara parsial Top Management Commitment terhadap kinerja proyek konstruksi, peraturan dan prosedur K3 terhadap kinerja proyek konstruksi, Employee Communication terhadap kinerja proyek konstruksi¸ Employee Competence terhadap kinerja proyek konstruksi, Work Environment terhadap kinerja proyek konstruksi dan keterlibatan pekerja terhadap kinerja proyek konstruksi pada Gedung Kantor Bupati Pesisir Barat Provinsi Lampung. Selain pengaruh parsial, penelitian ini juga menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan simultan (bersama-sama) Top Management Commitment, peraturan dan prosedur K3, Employee Communication, Employee Competence, Work Environment dan keterlibatan kerja terhadap kinerja proyek konstruksi. Hasil penelitian tersebut berarti apabila terdapat kenaikan atau peningkatan pada Top Management Commitment, peraturan dan prosedur K3, Employee Communication, Employee Competence, Work Environment dan keterlibatan kerja baik secara parsial maupun simultan akan meningkatkan kinerja proyek konstruksi pada PT Jaya Konstruksi Tbk.
References
Alfons Willyam Sepang Tjakra, B. J., Ch Langi, J. E., & O Walangitan, D. R. (2013). MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) PADA PROYEK PEMBANGUNAN RUKO ORLENS FASHION MANADO. Jurnal Sipil Statik.
Anwar., Nurul., F., Farida, I., & Ismail, A. (2014). Analisis Manajemen Risiko Kesehatan Dan Keselamatan Kerja ( K3 ) Pada Pekerjaan Upper Structure Gedung Bertingkat ( Studi Kasus Proyek Skyland City – Jatinangor ). Jurnal STT-Garut. https://doi.org/ISSN : 2302 - 7312 Vol. 13 No. 1 2014
Bakker, A. B., & Derks, D. (2010). Positive occupational health psychology. In Occupational Health Psychology.
Christina, W. Y., Ludfi, D., & Thoyib, A. (2012). Pengaruh Budaya Keselamatan Dan Kesehatan Kerja ( K3 ) Terhadap Kinerja Proyek Konstruksi. Jurnal Rekayasa Sipil.
Gultom, R. Y. (2016). Pengaruh Perkembangan Makro Ekonomi Indonesia Terhadap Pertumbuhan Kepesertaan Bpjs Ketenagakerjaan. Journal of Chemical Information and Modeling.
Harrison, J., & Dawson, L. (2016). Occupational Health: Meeting the Challenges of the Next 20 Years. Safety and Health at Work. https://doi.org/10.1016/j.shaw.2015.12.004
Isik, Z., Arditi, D., Dikmen, I., & Birgonul, M. T. (2010). Impact of Resources and Strategies on Construction Company Performance. Journal of Management in Engineering. https://doi.org/10.1061/(asce)0742-597x(2010)26:1(9)
Kaligis, R. S. V., Sompie, B. F., Tjakra, J., & Walangitan, D. R. O. (2013). Pengaruh Implementasi Program Keselamatan Dan Kesehatan Kerja ( K3 ) Terhadap Produktivitas Kerja. Sipil Statik.
Lingard, H., Cooke, T., & Blismas, N. (2011). Coworkers’ response to occupational health and safety. Engineering, Construction and Architectural Management. https://doi.org/10.1108/09699981111111139
Maria, S. (2015). Kejadian Kecelakaan Kerja Perawat Berdasarkan Tindakan Tidak Aman. Jurnal Care.
Okon Akpan, E. (2014). Board Characteristics and Company Performance: Evidence from Nigeria. Journal of Finance and Accounting. https://doi.org/10.11648/j.jfa.20140203.17
Pratiwi, A. D., & Triwahyudi, P. (2020). Jaminan Perlindungan yang Berkeadilan bagi Tenaga Kerja Difabel Akibat Kecelakaan Kerja. BESTUUR. https://doi.org/10.20961/bestuur.v7i2.40407
Restuputri, D. P. (2015). Analisis Kecelakaan Kerja Dengan Menggunakan Metode Hazard and Operability Study ( Hazop ). Jurnal Ilmiah Teknik Industri.
Samsonowa, T. (2012). Performance Management. In Contributions to Management Science. https://doi.org/10.1007/978-3-7908-2762-0_2
Sidik, faisal, & Hariyono, W. (2005). Analisis Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Pada Proyek Konstruksi Sahid Jogja Lifestyle City di Kabupaten Sleman. Jurnal Rekayasa Sipil.
Soputan, G., Sompie, B., & Mandagi, R. (2014). Manajemen Risiko Kesehatan Dan Keselamatan Kerja (K3) (Study Kasus Pada Pembangunan Gedung Sma Eben Haezar). Jurnal Ilmiah Media Engineering.
Sugiono, P. D. (2014). Metode penelitian pendidikan pendekatan kuantitatif.pdf. In Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D.
Suparno, M. (2015). MANAJEMEN RISIKO DALAM PROYEK KONSTRUKSI. Bangunan.
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja, Ann. Rep. vet. Lab. N. England Zool. Soc. Chester Zool. Gardens (1970).
