Pengaruh Pemberian Pupuk NPK Phoska dan Pupuk Organik Cair Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Pisang Rutai ( Musa sp )

Authors

  • Teguh Martono Widya Gama Mahakam Samarinda University
  • Purwati Purwati Widya Gama Mahakam Samarinda University
  • Iin Arsensi Widya Gama Mahakam Samarinda University

DOI:

https://doi.org/10.24903/ajip.v6i2.286

Keywords:

NPK Phonska, liquid organic fertilizer and banana rutai

Abstract

The Influence of NPK Phoska Fertilizer and Liquid Organic Fertilizer on Banana Plant Growth and Production (Musa sp). The purpose of this study was to determine the effect of NPK Phoska fertilizer and liquid organic fertilizer on the growth and production of banana rutai plant. The study was conducted for 7 (seven) months, from February to September 2015, starting from land preparation to data collection. This research was conducted on campus of Widya Gama Mahakam Samarinda. The research design used was factorial randomized block design 3 x 3 with 3 times replication. The first factor was Phoska NPK fertilizer (P) consisting of 3 levels: P0 (Without Treatment), P1 (1080 g / plant) and P2 (1580 g / plant). The second factor is the application of liquid organic fertilizer (B) 3 levels, namely: B0 (Without treatment), B1 (5000 ml) and B2 (10000 ml). The result of the research showed that the best treatment of NPK Phoska P2 (1580 g / plant) was the average of plant height 90 days after the highest treatment was 122.33 cm, the largest mean stem diameter was 11,08 cm and average the highest number of comb per bunches is 7.22 comb, the fastest harvest age is 248 days after planting. The best treatment of liquid organic fertilizer to the average number of combs per cluster was achieved at the treatment of B1 (5000 ml) ie 5.33 comb, the fastest harvest age 248 days after planting. The interaction between NPK Phoska fertilizer application and liquid organic fertilizer did not significantly affect all observation parameters.

References

Anneahira, 2013. Pupuk NPK Phoska. Petrokimia Gersik, Semarang

Balai Penelitian Tanah. 2005. Analisis Kimia Tanah, Tanaman, Air, Dan Pupuk. Badan Penelitian Dan Pengembangan Pertanian. Departemen Pertanian, Bogor.

Bapeltan. 2014. Pupuk Organik Cair, Biokultur Plus. Balai Pelatian Pertanian Kalimatan Timur.

Cahyono, B. 1996. Pisang, Budidaya dan Analisis Usaha Tani. Kanisius, Yogyakarta.

Deptan. 2012. Laporan Tahunan Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kalimantan Timur 2012. Kalimantan Timur.

Gardner, F. P., Pearce, R. B., dan Mitchell, R. L., 1991. Physiology of Crop Plants. Terjemahan oleh Herawati Susilo. Fisiologi Tanaman Budidaya. UI-Press. Jakarta.

Hanafiah, K.A, 2003. Rancangan Percobaan, Teori dan Aplikasi, Edisi Ketiga, Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Hardjowigeno, S. 2007. Ilmu Tanah. Akademika Pressindo, Jakarta.

Harjadi, S.S. 2002. Pengantar Agronomi. Gramedia Pustaka, Jakarta.

Hidayanto, M. , S . Nurjanah ., dan F . Yossita. 2003. Pengaruh Panjang Stek Akar dan Konsentrasi Natrium Nitrofenol Terhadap Pertumbuhan Stek Akar Sukun. Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian. Karned.

Indrasaril, A. dan Abdul, 2006. Pengapuran, Pemberian Pupuk Kandang dan Unsur Hara Mikro Terhadap Pertumbuhan Jagung Pada Ultisol yang Dikapur. Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan.

Jayadi,. 2002. Hubungan Antara Bokhasi Kotoran Ayam dan Pupuk Phospat di Tanah Ultisol dengan Serapan Phospat Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Cabe Merah (Capsicum annum, L). Tesis. Program Pascasarjana UNLAM Banjarbaru.

Lingga, P. dan Marsono. 2005. Petunjuk Penggunaan Pupuk. Penebar Swadaya. Jakarta.

Lingga, P. 2007. Petunjuk Penggunaan pupuk. Penebar Swadaya. Jakarta.

Lingga, P dan Marsono, 2010. Petunjuk Penggunaan Pupuk. Penebar Swadaya, Jakarta.

Mulyani, M. 2008. Pupuk dan Cara Pemupukan. Rineka Cipta, Jakarta.

Novizan. 2002. Petunjuk Pemupukan yang Efektif. Agro Media Pustaka, Jakarta.

Pranata, S Ayub, 2004. Pupuk Organik Cair Aplikasi dan Manfaatnya, PT Agromedia Pustaka, Tangerang.

Pitojo dan Setijo. 1997. Penggunaan Urea Tablet. Penebar Swadaya, Jakarta.

Rosmarkam, A. dan N. W. Yuwono., 2002. Ilmu Kesuburan Tanah. Kanisius, Yogyakarta.

Rukmana, R. 1999. Usaha Tani Pisang. Kasinus, Yogyakarta.

Steel, R. G. D. and Torrie, J. H. 1993. Principles and Procedur of Statistic (Terjemahan Bambang Sumantri, Prinsip dan Prosedur Statistika). Gramedia, Jakarta.

Sutanto, R. 2002. Penerapan Pertanian Organik. Kanisius, Yogyakarta.

Sutedjo, M.M. 2010. Pupuk Dan Cara Pemupukan.Rineka Cipta. Jakarta.

Suyanti, Supriyadi dan Ahmad, 2008. Pisang, Budidaya, Pengolahan, dan Prospek pasar. Penerbit Penebar Swadaya, Jakarta.

Wangiyana, W., A. Apriani., N. Farida 2011. Respon Berbagai Varietas Kedelai (Glycine max L) Terhadap Sterilisasi Tanah dan Inokulasi dengan Mikoriza Arbuskular. Agroteksos: (1) : 19 -28.

Wijoseno, B. 2013. Macam-Macam Tanaman Holtikultura Indonesia. Blogspot.co.id. diakses tanggal 10 februari 2015.

Downloads

Published

2018-02-27

How to Cite

Martono, T., Purwati, P., & Arsensi, I. (2018). Pengaruh Pemberian Pupuk NPK Phoska dan Pupuk Organik Cair Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Pisang Rutai ( Musa sp ). Agrifarm: Jurnal Ilmu Pertanian, 6(2), 60–66. https://doi.org/10.24903/ajip.v6i2.286

Issue

Section

Articles

Most read articles by the same author(s)

> >>