Pemberdayaan Generasi Muda Kota Banjarmasin pada Kegiatan Urban Farming dengan Metode Hidroponik Sistem Wick

Authors

  • Fuzi Ash'ari Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin
  • Gt. Khairun Ni’mah Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari
  • Yarna Hasiani Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari
  • Ilhamiyah Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari

DOI:

https://doi.org/10.24903/jam.v8i02.2955

Keywords:

urban farming, generasi muda, banjarmasin

Abstract

Pertanian adalah kegiatan pemanfaatan lahan untuk menghasilkan produk tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, maupun peternakan. Kegiatan pertanian identik dilakukan di wilayah pedesaan sehingga akan menjadi salah satu faktor dalam ketidaktertarikan generasi muda pada sektor pertanian. Siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) merupakan generasi muda yang memiliki tingkat curiosity yang besar dengan semangat yang masih dan energi yang tinggi, serta mereka memiliki akses terhadap teknologi informasi yang lebih luas jika dibandingkan generasi sebelumnya, Urban farming merupakan kegiatan bercocok tanam di daerah perkotaan. Kegiatan ini dilakukan untuk memanfaatkan lahan yang terbatas di perkotaan untuk menghasilkan pangan dan produk pertanian lainnya. Urban farming memiliki banyak manfaat, antara lain meningkatkan ketahanan pangan, Peserta Kegiatan ini adalah siswa/I kelas XI SMAS PGRI 1 Kota Banjarmasin. Pelaksanaan kegiatan terbagi atas penyampaian materi dan diskusi atau tanya jawab, pengenalan alat dan bahan hidroponik sistem wick  serta praktik dan demonstrasi. Kegiatan pengabdian masyarakat diharapkan mampu menambah wawasan pengetahuan generasi muda di kota Banjarmasin tentang pertanian terutama budidaya dengan hidroponik sistem wick.

References

Arvianti, E. Y., Masyhuri, M., Waluyati, L. R., & Darwanto, D. H. (2019). Gambaran Krisis Petani Muda Indonesia. Agriekonomika, 8(2), 168–180. https://doi.org/10.21107/agriekonomika.v8i2.5429

Ash’ari, F. M., Ni’mah, G. K., & Hasiani, Y. (2022). Pelatihan Hidroponik Sistem Wick Bagi Ibu Rumah Tangga di Desa Semangat Karya Kabupaten Barito Kuala. Abdimas Universal, 5(1), 13–19. https://doi.org/10.36277/abdimasuniversal.v5i1.243

BPS Kota Banjarmasin. (2022). Kota Banjarmasin dalam Angka. In Banjarmasin: Badan Pusat Statistik Kota Banjarmasin.

BPS Kota Banjarmasin. (2023). Hasil Pencacahan Lengkap Sensus Pertanian 2023. 75, 114. https://yogyakarta.beta.bps.go.id/id/publication/2023/12/15/680f44b592a673df653c3763/hasil-pencacahan-lengkap-sensus-pertanian-2023-tahap-i-daerah-istimewa-yogyakarta.html

Emba, M. K., Pasaribu, W., Yohanes Anggi Bony, Audra Dyfa Tharriesitha Putry Sigit, Maria Stefani Geraldin Taruk, & Jefrianus Nggadu. (2024). Pelatihan Instalasi Aquaponik sebagai Fasilitas Eduwisata di Kolam Ikan Nunneo, Kabupaten Kupang. Jurnal Abdimas Mahakam, 8(01), 186–195. https://doi.org/10.24903/jam.v8i01.2487

Handayani, F., Sapri, S., & Ansyori, A. K. (2018). Pelatihan Budidaya Sayur Organik Dan Tanaman Herbal Organik Berbasis Teknik Hidroponik. Jurnal Abdimas Mahakam, 2(1), 6–15. https://doi.org/10.24903/jam.v2i1.289

Irawan, S. A., Gultom, T., Listiana, I., & Yanfika, H. (2023). Mimbar Agribisnis: THE INFLUENCE OF UTILIZATION OF INFORMATION TECNOLOGY BY FIELD AGRICULTURE EXTENSION ON THE FUNCTION OF BPP AS A LEARNING CENTER IN CENTRAL LAMPUNG REGENCY. Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis, 9(2), 2455–2467. http://dx.doi.org/10.25157/ma.v9i2.10427

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2021). Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/MENKES/5675/2021 tentang Data Penduduk Sasaran Program Pembangunan Kesehatan Tahun 2021-2025. Peraturan Menteri Kesehatan RI, 2025, 1–1405. jdih.kemkes.go.id

Lubis, B., & Mulianingsih, S. (2019). Keterkaitan Bonus Demografi dengan Teori Generasi. Jurnal Registratie, 1(1), 21–36.

Mustofa, I., Baihaqi, M. A., & Badar, Z. A. (2022). The application of sustainable organic farming with hydroponic system for farmers in Gending Village. 7(February), 149–157.

Nawawi, F. A., Zela, ;, Alfira2, N., Anti, ;, & Anneja, S. (2022). Faktor Penyebab Ketidaktertarikan Generasi Muda Pada Sektor Pertanian Serta Penanganannya. Universitas Negeri Surabaya 2022 |, 585, 585–593. www.bps.go.id

Refiswal. (2018). Analisis Faktor-Faktor yang mempengaruhi Kinerja Penyuluh Pertanian di Kabupaten Langkat. Agrica Ekstensia, 12(2), 26–32. ANALYSIS

Setyaningrum, H. D., & Saparinto, C. (2011). Panen Sayur Secara Rutin di Lahan Sempit. Penebar Swadaya, Jakarta.

Waluyo, M. R., Mariati, F. R. I., Al, Q., & Hidayatur, H. (2021). Pemanfaatan Hidroponik Sebagai Sarana Pemanfaatan Lahan Terbatas Bagi Karang Taruna Desa Limo. 4(1), 61–64.

Wati, A. (2023). Inovasi Teknologi Nutrient Film Technique Guna Menyokong Kedaulatan Pangan di Desa Bentuas. 7(01), 115–120.

Zahra, N., & Muthiadin, C. (2023). Budidaya tanaman selada ( Lactuca sativa L .) secara hidroponik dengan sistem DFT di BBPP Batangkaluku. 3(1), 18–22.

Downloads

Published

2024-07-20

How to Cite

Ash’ari, F., Ni’mah, G. K., Hasiani, Y., & Ilhamiyah. (2024). Pemberdayaan Generasi Muda Kota Banjarmasin pada Kegiatan Urban Farming dengan Metode Hidroponik Sistem Wick. Jurnal Abdimas Mahakam, 8(02), 415–423. https://doi.org/10.24903/jam.v8i02.2955

Issue

Section

Articles