Pengaruh Penyuluhan Manajemen Laktasi terhadap Pengetahuan Ibu dengan Balita di Kota Depok
DOI:
https://doi.org/10.24903/jam.v8i01.2719Keywords:
Asi eksklusif, ASI Eksklusif; booklet; Relaktasi; Edukasi Kesehatan, Balita, PenyuluhanAbstract
Background: Menurut WHO, pada usia 0-6 bulan pertama kehidupan, anak diberikan ASI secara eksklusif dan dilanjutkan pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) pada usia 6 bulan. Angka pemberian ASI eksklusif di Indonesia masih kurang dari capaian persentase cakupan yang ditetapkan pemerintah yaitu 80%. Berdasarkan data Profil Kesehatan Kota Depok tahun 2020, capaian ASI eksklusif masih di bawah target pemerintah yaitu 68,49%. Artinya, masih terdapat bayi yang tidak mendapat ASI eksklusif dan kemungkinan mendapat MP-ASI dini. Kegiatan pengabdian masyarakat ini ditujukan untuk memberikan penyuluhan gizi mengenai manajemen laktasi, agar pengetahuan ibu meningkat dan ibu dapat memberikan ASI secara eksklusif. Metode: Kegiatan ini dilakukan dengan metode memberikan ceramah dan diskusi menggunakan lembar balik dan mempraktikkan pemijatan laktasi yang dapat melancarkan ASI. Jumlah ibu dari balita yang mengikuti kegiatan ini yaitu 21 orang yang berasal dari 2 kelurahan. Sebelum penyuluhan, peserta melakukan pretest, kemudian menerima materi manajemen laktasi. Setelah penyuluhan manajemen laktasi diikuti praktik melakukan pijat oksitosin, peserta diminta mengerjakan posttest. Hasil: Setelah menerima penyuluhan manajemen laktasi, pengetahuan ibu balita mengenai ASI eksklusif dan manajemen laktasi meningkat secara signifikan, hasil uji Wilcoxon menunjukkan perbedaan bermakna antara nilai pretest dan posttest (p= 0,003). Sebanyak 51,7% peserta memiliki skor posttest yang lebih tinggi dari pretest. Kesimpulan: Penyuluhan manajemen laktasi meningkatkan pengetahuan ibu balita mengenai ASI eksklusif dan manajemen laktasi. Setelah mendapatkan penyuluhan ini, diharapkan ibu balita dapat memberikan ASI secara eksklusif dan mempraktikkan manajemen laktasi dengan tepat.
References
Achadi, E. L., Achadi, A., & Aninditha, T. (2020). Pencegahan Stunting Pentingnya Peran 1000 Hari Pertama Kehidupan.
Aprillia, Y. T., Nugraha, S., & Mawarni, E. S. (2019). Efektifitas Kelas Edukasi Makanan Pendamping Asi (Mp-Asi)Dalam Peningkatan Pengetahuan Ibu Bayi. 9(2).
Balitbangkes, K. R. (2018). Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Indonesia tahun 2018. In Riset Kesehatan Dasar 2018 (pp. 182–183).
Chandra, B. R., Saprudin Darwis, R., & Humaedi, S. (2021). PERAN PEMBERDAYAAN KESEJAHTERAAN KELUARGA (PKK) DALAM PENCEGAHAN STUNTING. In Focus: Jurnal Pekerjaan Sosial e (Vol. 4, Issue 2).
Desi Kurniawati Jurusan Gizi, A., Desi Kurniawati, A., Anggraeni, O., Arimba Wani, Y., Budhi Harti, L., Rahmi, Y., & Sarita Rahmawati, I. (2021). Peningkatan Wawasan dan Kesadaran Ibu Terkait Manajemen Laktasi dan Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI) Untuk Menjaga Status Gizi Balita Increasing Mother’s Insight and Awareness Related to Management of Lactation and Complementary Foods to Maintain Infant Nutritional Status. 1(2), 65–75.
Dewi, F. W., Soesetijo, F. A. S., & Ningtyas, F. W. (2020). Manajemen Laktasi Ibu Rumah Tangga Pada Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Sumbersari Kabupaten Jember. Multidiciplinary Journal, 3(2).
Dwi Fatmawati, Y., Rosyadah, R., Dara Damayanti, M., Puti Abigael, D., Ismawati, F., Fil Ilmi, A., Okta Ratnaningtyas, T., Kharisma Persada, Stik., Pajajaran No, J., & Barat, P. (2020). KULIAH WHATSAPP DALAM MENINGKATKAN PENGETAHUAN IBU TERHADAP PENCEGAHAN STUNTING PADA BALITA DI MASA PANDEMI WHATSAPP LECTURES IN IMPROVING MOTHER’S KNOWLEDGE ON STUNTING PREVENTION IN TODDLER IN THE PANDEMIC PERIOD. In Jurnal Abdi Masyarakat (Vol. 1, Issue 1).
Haryanto, R., Ratnasari, F., Hastuti, E. P., Oktariani, L., & Sitompul, O. H. (2021). Meningkatkan Pengetahuan Mengenai Pemberian ASI Eksklusif dan Manajemen laktasi Melalui Penyuluhan pada Ibu. Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(6), 1420–1427.
Izah, N., Qudriani, M., & Furqoni, L. (2022). Pengaruh Kelas Balita Girang terhadap Peningkatan Status Gizi pada Balita Gizi Kurang, Buruk Dan Stunting. JUMANTIK (Jurnal Ilmiah Penelitian Kesehatan), 7(4), 368. https://doi.org/10.30829/jumantik.v7i4.12547
Muthia, G., Ariyani, F., & Arifin, Y. (2022). PENCEGAHAN STUNTING MELALUI EDUKASI TENTANG MANAJEMEN LAKTASI PADA 1000 HARI PERTAMA KEHIDUPAN. Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 3(2), 957–960. https://doi.org/10.31004/cdj.v3i2.4294
Novarita, Martina, R., Zakiah, Marnia, E., R, A., Defriyana, D., & Et, A. (2020). Profil Kesehatan Kota Depok Tahun 2020. Dinkes Kota Depok 2020, 100.
Rachmi, C. N., Agho, K. E., Li, M., & Baur, L. A. (2017). Are stunted young Indonesian children more likely to be overweight, thin, or have high blood pressure in adolescence? International Journal of Public Health, 62(1), 153–162. https://doi.org/10.1007/s00038-016-0905-x
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Firlia Ayu Arini, Chandra Tri Wahyudi, Iin Fatmawati, Nur Intania Sofianita
![Creative Commons License](http://i.creativecommons.org/l/by-sa/4.0/88x31.png)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.