Herbal Healing Bath sebagai Alternatif Peningkatan Kualitas Tidur pada Perempuan Penyandang Disabilitas
DOI:
https://doi.org/10.24903/jam.v8i01.2506Keywords:
Herbal healing bath, kualitas tidur, penyandang disabilitasAbstract
Penyandang disabilitas adalah orang yang memiliki kemampuan serba terbatas. Keterbatasan dan stigma buruk yang diberikan membuat mereka berusaha dan yakin agar tidak ketergantungan dengan individu lain dalam memenuhi kebutuhan dasarnya sendiri, salah satunya kebutuhan tidur. Kualitas tidur yang buruk mengakibatkan penurunan kesehatan fisiologis dan psikologis. Terapi herbal healing bath sebagai alternatif solusi dalam meningkatkan kualitas tidur, karena mudah dan murah untuk dilakukan sendiri di rumah. Rangsangan uap hangat yang mengenai kulit akan memperlebar pembuluh darah sehingga sirkulasi darah menjadi lancar. Terapi herbal healing bath mempunyai banyak manfaat salah satunya mengatasi insomnia. Kegiatan pengabdian diselenggarakan di HWDI Cabang Sleman beralamat di Nepen 01/15 Candibinangun Pakem Sleman. Sasaran kegiatan yaitu perempuan penyandang disabilitas yang merupakan anggota Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI) Cabang Sleman yang diikuti oleh 24 orang. Rangkaian kegiatan berupa pre test menggunakan kuesioner kualitas tidur, pelatihan terapi herbal healing bath, pelaksanaan program terapi herbal healing bath sebagai upaya peningkatan kualitas tidur pada perempuan disabilitas dan post test menggunakan kuesioner kualitas tidur. Instrumen yang digunakan untuk mengukur kualitas tidur adalah instrument Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI). Sebelum penerapan terapi herbal healing bath, mayoritas responden memiliki kualitas tidur buruk yaitu 15 orang (62,5%) sedangkan setelah penerapan terapi herbal healing bath, mayoritas responden memiliki kualitas tidur baik yaitu 17 orang (70,8%). Analisis data menggunakan uji Wilcoxon dengan nilai p-value 0,033 < 0,05 artinya terdapat peningkatan kualitas tidur sebelum dan sesudah penerapan terapi herbal healing bath pada perempuan penyandang disabilitas. Kesimpulannya bahwa terapi herbal healing bath dapat digunakan sebagai alternatif terapi dalam meningkatkan kualitas tidur.
References
Allo, E. A. T. (2022). Penyandang Disabilitas di Indonesia. Nusantara: Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial, 9 (3), 807–812.
Andrews, M., Angone, K. M., Cray, J. V, Lewis, J. A., & Johnson, P. H. (1999). Nurse’s handbook of alternative and complementary therapies. Pennsylvania: Springhouse.
Apriana, W., Julia, M., & Huriyati, E. (2015). Hubungan Aktivitas Fisik dengan Kualitas Tidur Remaja di Yogyakarta [skripsi]. Yogyakarta (ID): Universitas Gadjah Mada.
Asmadi, A. (2018). Teknik prosedural keperawatan: konsep dan aplikasi kebutuhan dasar klien (19). Salemba Medika.
Baert, S., Omey, E., Verhaest, D., & Vermeir, A. (2015). Mister Sandman, bring me good marks! On the relationship between sleep quality and academic achievement. Social Science & Medicine, 130, 91–98.
Berman, A., Snyder, S. J., Kozier, B., Erb, G. L., Levett-Jones, T., Dwyer, T., Hales, M., Harvey, N., Moxham, L., & Park, T. (2014). Kozier & Erb’s fundamentals of Nursing Australian edition (Vol. 3). Pearson Higher Education AU.
Cates, M. E., Clark, A., Woolley, T. W., & Saunders, A. (2015). Sleep quality among pharmacy students. American Journal of Pharmaceutical Education, 79(1).
Curcio, G., Ferrara, M., & De Gennaro, L. (2006). Sleep loss, learning capacity and academic performance. Sleep Medicine Reviews, 10(5), 323–337.
Foulkes, L., McMillan, D., & Gregory, A. M. (2019). A bad night’s sleep on campus: an interview study of first-year university students with poor sleep quality. Sleep Health, 5(3), 280–287.
Gray, S., Ferris, L., White, L. E., Duncan, G., & Baumle, W. (2018). Foundations of nursing: Enrolled nurses. Cengage AU.
Haryati, H., Yunaningsi, S. P., & Junuda, R. A. F. (2020). Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Tidur Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Halu Oleo: Factors Affecting the Sleep Quality of Halu Oleo University Medical School Students. Jurnal Surya Medika (JSM), 5(2), 22–33.
Haseli-Mashhadi, N., Dadd, T., Pan, A., Yu, Z., Lin, X., & Franco, O. H. (2009). Sleep quality in middle-aged and elderly Chinese: distribution, associated factors and associations with cardio-metabolic risk factors. BMC Public Health, 9(1), 1–11.
Hitchcock, J. E., Schubert, P. E., & Thomas, S. A. (2003). Community health nursing: Caring in action. (No Title).
Kholis, R. N. (2013). Panduan anak berkebutuhan khusus. Yogyakarta: Imperium.
Lohitashwa, R., Kadli, N., Kisan, R., Sindhuja, A., & Deshpande, D. (2015). Effect of stress on sleep quality in young adult medical students: a cross sectional study. Int J Res Med Sci, 3(12), 3519–3523.
Maharani, K., Anwar, C., & Suwandono, A. (2019). Kombinasi Herbal Steam Bath dan Massage Terapi pada Ibu Nifas dalam Mencegah Post Partum Blues. Jurnal Keperawatan Silampari, 2(2), 123–133.
Morgan, D., & Tsai, S. C. (2015). Sleep and the endocrine system. Critical Care Clinics, 31(3), 403–418.
Mustika, R., & Pradikta, H. Y. (2021). Pelaksanaan Pelayanan Kesehatan Penyandang Disabilitas: Perspektif Fiqih Siyasah. As-Siyasi: Journal of Constitutional Law, 1(2), 14–33.
Sinuhaji, L. N. B. (2014). Oukup dalam Perawatan Kesehatan Ibu Nifas pada Suku Karo di Berastagi Kabupaten Karo Tahun 2014. Doctoral dissertation, Universitas Sumatera Utara.
Yilmaz, D., Tanrikulu, F., & Dikmen, Y. (2017). Research on sleep quality and the factors affecting the sleep quality of the nursing students. Current Health Sciences Journal, 43(1), 20.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Sitti Khadijah, Dheska Arthyka Palifiana, Cristin Wiyani, Stevany Stevy

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.